Investor di Sumsesl Tumbuh Signifikan

NERACA

Palembang – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi penambahan investor pasar modal di Sumatera Selatan selama semester I tahun 2016. Kepala BEI Perwakilan Palembang, Early Saputra mengatakan bahwa peningkatan tersebut terpatau dari data investor baru (New SID) yang menggunakan KTP asal Sumsel berdasarkan perhitungan year to date.”Kisaran penambahannya sebanyak 1.274 New SID, sementara SID yang sudah ada berjumlah 6.821. Penambahan ini terbilang cukup baik di tengah pelemahan ekonomi yang saat ini masih terjadi," kata Early di Palembang, Senin (25/7).

Dia menerangkan berdasarkan data per 27 Juni 2016 diketahui bahwa jumlah total investor di Sumsel berjumlah 8.095 berdasarkan data yang ada di dua galeri investasi yakni, STIE MDP dan Universitas Katolik Musi Charitas, serta 14 perusahaan sekuritas yang beroperasional di Palembang. Saat ini jumlah transaksi yang dicatatkan juga terbilang besar, yakni pada Januari dari penambahan sebanyak 456 New SID itu nilai transaksinya mencapai Rp404 miliar, Februari Rp533 miliar dengan New SID 366, Maret Rp610 miliar dengan 166 New SID, April Rp905 miliar dengan 136 New SID, Mei Rp566 miliar dengan New SID 81, dan Juni per tanggal 27 Rp 816 miliar dengan New SID 69.

Disebutkan, dari angka tersebut, jumlah investor terbanyak berasal dari Kota Palembang sebanyak 799, lalu Ogan Komering Ulu Selatan sebanyak 155 dan Lubuk Linggau sebanyak 54 SID. Sedangkan untuk kabupaten dan kota lainnya masih di bawah 50, seperti Musi Banyuasin 9 SID, Banyuasin 23 SID dan lainnya.
Sementara itu, staf sekuritas UOB Kayhian mengatakan khusus untuk galeri investasi ini dijual produk saham mikro sehingga dengan uang Rp100 ribu maka mahasiswa sudah bisa memiliki akun sendiri.”Dengan uang Rp100 ribu sebenarnya sudah bisa berinvestasi di pasar modal karena ada saham dengan harga Rp300 per lembar. Jadi dengan uang itu sudah bisa membeli saham sebanyak 100 lembar," ujar Early.

Asal tahu saja, BEI mencatat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar modal domestik di sepanjang tahun 2016 sebesar 22,95% menjadi Rp5.639,37 triliun merupakan yang tertinggi di dunia.”Persentase kenaikan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia selama 2016 itu adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan bursa-bursa utama dunia,”kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio.

Dia menambahkan, peningkatan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia itu juga telah melampaui rekor sebelumnya pada 7 April 2015 dengan jumlah sebesar Rp5.565,92 triliun. Dirinya memaparkan bahwa nilai kapitalisasi pasar bursa dunia diantaranya Filipina mencatatkan pertumbuhan sebesar 21,54%, Thailand (20,20%), Taiwan (10,47%), Korea Selatan (7%), Malaysia (6,67%), Singapura (6,30%), Australia (5,74%), India (3,66%), Amerika Serikat (2,74%). Sementara nilai kapitalisasi bursa Jepang mencatatkan minus 1,54%, HongKong (minus 5,05%), Inggris Raya (minus 5,05%) dan Tiongkok (11,39%).  (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…