NERACA

Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah berupaya terus meningkatkan alokasi anggaran pada belanja yang bersifat produktif seperti belanja modal dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bambang dalam sidang paripurna DPR mengenai RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2015 di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/7), menyampaikan belanja pemerintah bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan kinerja belanja.

Dia mengatakan pemerintah akan terus menerapkan kebijakan "flat policy" pada belanja pemerintah yang bersifat konsumtif. Bambang juga menyampaikan pemerintah telah melakukan beberapa hal dalam rangka memantapkan proses perencanaan anggaran dan memperbaiki penyerapan anggaran yang tidak maksimal dan menumpuk pada akhir tahun.

"Pemerintah telah memperbaiki sistem penganggaran, menyederhanakan mekanisme untuk mempercepat prosedur pengadaan barang dan jasa, meningkatkan fleksibilitas pelaksanaan anggaran, dan meningkatkan kompetensi SDM di bidang perbendaharaan pada kementerian atau lembaga," ujar Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyebutkan pemerintah telah melakukan upaya-upaya dalam rangka pencapaian "tax ratio" dan pencapaian penerimaan pajak dengan meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dalam bentuk kemudahan pelaporan, pembayaran dan kemudahan akses informasi perpajakan.

Selain itu, juga dengan meningkatkan efektivitas penyuluhan dan hubungan masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak, meningkatkan ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan, meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan penagihan, meningkatkan efektivitas penegakan hukum, pelaksanaan program amnesti pajak pada 2016 dan 2017, serta meningkatkan kapasitas Direktorat Jenderal Pajak dengan penguatan SDM, teknologi informasi, dan anggaran.