KOTA SUKABUMI - Target Bebas Jalan Berlubang Belum Terealisasi

KOTA SUKABUMI

Target Bebas Jalan Berlubang Belum Terealisasi

NERACA

Sukabumi - Target bebas jalan berlubang di Kota Sukabumi yang digemborkan oleh Walikota Sukabumi, ternyata masih belum bisa terealisasi. Pasalnya, sejuah ini masih ditemukan jalan yang berlubang yang belum diperbaiki, seperti halnya terdapat di sepanjang jalan Nyomplong dan Koleberes Kecamatan Warudoyong.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, untuk jalan berlubang Pemkot Sukabumi masih berkomitmen, akan tetapi permasalahannya masih ada keterbatasan anggaran dan Pemkot mempunyai kriteria mana saja jalan prioritas yang harus segera di tangani."Terbatasnya anggaran salah satu penyebab untuk mengatasi jalan berlubang. Tapi kita tetap komitmen untuk mengatasi jalan berlubang, dan yang akan diprioritaskan sesuai dengan urgensi yang dapat membahayakan masyarakat," ujarnya, kemarin.

Dia mengklaim, jenis kerusakan atau jalan berlubang akan sangat diperhatikan, dilihat dari kriteria luasan dan kedalaman lubang jalan."Laporan dari masyarakat akan kita tampung mengenai jalan berlubang, dan kita akan mengecek apakah jalan berlubang masuk dalam prioritas untuk segera perbaiki nantinya, " katanya.

Sebelumnya, Kabid Sarana Jalan dan Jembatan Dishub Kota Sukabumi Novian Restiadi mengungkapkan, anggaran untuk perbaikan jalan di Kota Sukabumi hanya sebesar Rp1,2 miliar. Sementara untuk melaksanakan kegiatan anti bolong besarannya variatif ada yang Rp150 juta sampai dengan Rp200 juta yang disebar di tujuh kecamatan.

Bahkan dirinya juga khawatir, anggaran sebesar Rp1,2 miliar tersebut tidak akan cukup sampai akhir tahun, apalagi pelaksanaanya baru dilakukan tahun ini, sehingga ada beberapa mekanisme standar sistem yang akan dicoba dengan melakukan penanganan lain, misalkan dengan menggunakan anggaran tanggap darurat yang besarnya melebihi anggaran yang ada."Jadi kemungkinan kita akan prioritaskan jalan bolong yang benar-benar akan berdampak kepada kecelakaan. Dan kemungkinan juga kita akan gunakan anggaran tanggap darurat untuk membantu semua perbaikan jalan bebas bolong ," ujarnya.

Terlepas dari itu, tambah dia, pihaknya tetap memprioritaskan jalan yang rusak, apalagi keinginan pimpinan daerah target Kota Sukabumi bebas bolong."Makanya, bukan hanya anggaran yang perlu ditambah, melainkan ada juga laporan dari warga tentang jalan bolong. Dan mudah-mudahan semua target bebas jalan bolong bisa direalisasikan," katanya.

Salah seorang warga warga Kecamatan Warudoyong Nurpalah mengaku, seharusnya sejak pemerintah menggemborkan bebas jalan bolong, semua persiapan baik dari segi dana dan penanganan harus cepat, jangan sampai ada alasan anggaran tidak mencukupi, berarti master plan tersebut tidak matang.

Selain itu, lanjut dia, jangan ada perbedaan dari segi kerusakan, kalau memang bebas bolong, seharusnya semua jalan juga diperbaiki tanpa melihat kriteria kerusakan lubang jalan."Namanya juga kan bebas bolong, jangan dilihat dari tingkat kerusakan jalan dong," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Sukabumi harus cepat tanggap dengan jalan berlubang jangan sampai ada korban kecelakaan akibat jalan rusak. Apalagi Pimpinan daerah sudah berjanji tidak akan ada jalan berlubang di Kota Sukabumi."Jangan menunggu korban laka lantas akibat jalan berlubang, jadi segera perbaiki, dan penuhi target bebas jalan bolong tersebut," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…