PROVINSI JAWA BARAT - Gubernur : Tindak Tegas Pelaku Pemalsuan Kartu BPJS

PROVINSI JAWA BARAT 

Gubernur : Tindak Tegas Pelaku Pemalsuan Kartu BPJS

NERACA

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher meminta kepolisian dan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk menindak tegas pelaku yang memalsukan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, di Kabupaten Bandung Barat.

"Saya mendapat laporannya pagi ini dari dinkes provinsi, sungguh ini perbuatan oknum yang melampaui batas, apalagi bila jatuhnya kepada Gakin ini menjadi kedzaliman yang nyata," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Senin (25/7).

Ia bersyukur karena kasus kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut sudah ditangani oleh Polres Cimahi dan dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi juga Kabupaten untuk segera berkoordinasi dan bekerjasama mendata masyarakat yang menjadi korbannya."Selain itu, saya juga imbau kepada dinkes agar korban diadvokasi, difasilitasi penerbitan ulang kartu baru yang legal,” ujar Aher.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati menyebutkan bahwa kartu dikatakan palsu karena memang tidak terdaftar di kantor BPJS Kesehatan."Kami sudah berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten, bila korban termasuk keluarga KS1 atau PRA KS maka akan diupayakan untuk masuk dalam Integrasi data Jamkesda ke BPJS, kebetulan bulan September ini akan ada program mutasi data,” kata Alma.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Jawa Barat menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan oknum yang menjanjikan kartu BPJS biaya murah, bayar sekali dan tanpa iuran bulanan."Dan semua ketentuan mengenai kepemilikan kartu BPJS sudah diatur jelas," ujar dia.

Sebelumnya Kepala Daerah Desa Kertajaya, Kabupaten Bandung Barat Fauzy Samsul mengaku tidak menyangka dan merasa dirugikan dengan kasus kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut karena banyak warga yang protes kepada dirinya.

Menurut dia, pembuatan kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut dilakukan oleh warga yang dikerjasamakan dengan pihak kedua yakni sebuah lembaga."Ada sekitar 200 desa yang daftar di 23 RW Desa Kertajaya dan yayasan atau lembaga tersebut datang ke sini sejak delapan bulan lalu," kata Fauzy. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…