Akses Jalan rusak

 

Saat ini kondisi Jalan Raya Ciangsana Kabupaten Bogor sudah amat sangat memprihatinkan. Lokasinya yang tidak jauh dari kediaman mantan Presiden SBY ini sudah tidak layak disebut jalan, tapi kubangan.
Mungkin lokasinya yang tidak jelas di antara perbatasan kabupaten Bogor, Bekasi dan Jakarta sehingga dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerahnya.
Kita masih ingat tentu dengan berita warga Villa Nusa Indah bojong kulur yang menuntut pindah KTP menjadi KTP Bekasi karena Pemda Bogor dinilai tidak perduli dengan kondisi warganya.
Lokasi jalan Raya Ciangsana tidak jauh dari Villa Nusa Indah tersebut dan menjadi akses bagi sebagian warganya. Sejatinya jalan ini adalah penghubung antara Kabupatan Bogor dengan Bekasi.
Namun pesatnya pembangunan menjadikan jalan ini menjadi akses dari Jakarta, Bogor, Bekasi bahkan Depok. Namun pentingnya akses jalan Raya Ciangsana tidak dibarengi dengan maintenance Jalan sebagaimana mestinya.
Tidak adanya drainase juga menjadi salah satu faktor penyebab sering rusaknya jalan walapun sudah diperbaiki. Perbaikan yang pernah dilakukan hanyalah menambal dengan aspal yang tidak lama kemudia rusak lagi.
Kami sebagai warga yang melintasi jalan ini merasa dirugikan karena sangat menyiksa dan tidak sedikit kecelakaan terjadi akibat jalan rusak ini.
ernah saya mencoba mencoba berkomunikasi lewat hotline dan email maupun SMS pengaduan Kabupaten Bogor namun tidak pernah ada tanggapan sampai saya menulis hal ini.
Saya harap pemerintah dalam hal ini pemerintah kabupaten Bogor membuka mata dan telinganya dan memakai hati nurani dalam melayani masyarakat.

 

Saat ini kondisi Jalan Raya Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah amat sangat memprihatinkan tidak layak disebut jalan, tapi kubangan. Apakah karena di antara perbatasan kabupaten Bogor, Bekasi dan Jakarta sehingga dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerahnya.

Bagi yang melintasi jalan ini setiap hari merasa dirugikan, tidak sedikit kecelakaan terjadi akibat jalan rusak ini. Perbaikan yang pernah dilakukan hanyalah menambal dengan aspal yang tidak lama kemudia rusak lagi.

Semoga ada tanggapan baik dan tindak lanjut yang tepat mengenai hal ini dari pemda setempat. Terima kasih.

Ferdinan, Bogor

 

BERITA TERKAIT

Perlu Petugas di Gardu Tol

Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…

Kebijakan Aneh Pengelola MRT

Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…

Lambat, Jarak Antar KRL

Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…

BERITA LAINNYA DI

Perlu Petugas di Gardu Tol

Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…

Kebijakan Aneh Pengelola MRT

Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…

Lambat, Jarak Antar KRL

Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…