Serap Dana Tax Amnesty - BUMN Terbitkan Obligasi Rp 60 Triliun

NERACA

Jakarta – Guna mengoptimalkan penyerapan dana repatriasi dari program pengampunan pajak atau tax amnesty, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno menyatakan, perusahaan BUMN akan menerbitkan obligasi dengan denominasi dolar dan rupiah.”Rencananya nilai penerbitan obligasi global sebesar US$1,5 miliar dan obligasi rupiah mencapai Rp60 triliun," kata Rini di Jakarta, Senin (25/7).

Dia menyebutkan, beberapa BUMN yang akan menerbitkan obligasi global adalah PT Pertamina (Persero) dan obligasi rupiah yakni PT Bank Tabungan Negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, serta perusahaan BUMN lainnya. Selain penerbitan obligasi, empat BUMN seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan Waskita Karya akan menawarkan saham baru dengan skema HMETD (rights issue). Total nilai rights issue mencapai Rp14,3 triliun.

Pemerintah juga mempersiapkan beberapa entitas usaha BUMN yang menyelenggarakan penerbitan umum saham perdana (IPO), seperti PT Tugu Pramata dan Waskita Beton. Menurutnya, dana repatriasi juga dapat diserap oleh usaha UMKM. Salah satu programnya adalah para pemilik dana bisa bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk mengembangkan holtikultura, dengan paket investasi sayuran dan buah-buahan di lahan seluas 100 hektar, 500 hektar, dan 1.000 hektar.

Untuk investasi langsung lainnya, Rini turut menawarkan ekspansi refinary di Balikpapan milik Pertamina yang ditaksir mencapai US$500 miliar dengan imbal hasil 15% serta proyek jalan tol Bali. Di sektor perbankan, ia mengaku empat bank BUMN telah mempersiapkan berbagai instrumen untuk menyerap dana repatriasi tersebut. “Intinya, kita ingin investasi mereka bukan hanya tiga tahun, melainkan jangka panjang. Oleh sebab itu, kita menawarkan investasi di berbagai proyek-proyek," ungkapnya.
Pada kesempatan serupa, Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, akan ada dua jenis pintu masuk di sektor perbankan, yakni deposito dan tabungan. “Banya dana repatriasi yang akan masuk ke pasar modal atau sekitar 70% karena imbal hasilnya banyak dan 30% di deposito," kata Tiko.(bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…