Saham CIMB Niaga Masuk Pengawasan BEI

NERACA

Jakarta - Lantaran mengalami peningkatan harga saham di luar kewajaran, pergerakan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Irvan Susandy, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/7) menyebutkan, informasi terakhir yang dipublikasikan emiten pada 22 Juli 2016 soal kesiapan pembayaran bunga ke-15 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Seri B.

Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan rencana perseroan yang belum mendapatkan persetujuan dalam RUPS perseroan. Pada 15 Juli lalu, harga saham perseroan masih berada di level Rp600 dan terus meningkat hingga ke level Rp900 pada akhir perdagangan Jumat lalu.

Sementara hari yang sama, Bank CIMB Niaga dalam siaran persnya mengungkapkan, siap melakukan pembayaran bunga ke-15 obligasi berkelanjutan I perseroan tahap I-2012 seri B senilai Rp27,12 miliar.”Kami siap melakukan pembayaran surat utang dengan tingkat bunga tetap tersebut,"kata Head of Finance BNGA, Anwar Harsono.

Adapun salinan bukti pembayaran bunga kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan disampaikan wali amanat pada hari pembayaran bunga. Asal tahu saja, pada kuartal pertama atau hingga 31 Maret 2016, perseroan mencatatkan laba bersih konsolidasi tidak diaudit sebesar Rp269 miliar atau tumbuh sebesar 224,1% year on year (YoY). Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 1,4% YoY dan pendapatan nonbunga atau non-interest income (NoII) sebesar 18,5% YoY terutama disebabkan oleh membaiknya usaha di valuta asing dan pasar modal.

Beban usaha dan biaya pencadangan turun masing-masing sebesar 1,4% dan 7,3% YoY.”Pendapatan operasional terbilang bagus karena peningkatan pendapatan non bunga yang banyak dikontribusikan oleh bisnis treasuri. Unit bisnis kartu kredit terus memperbesar pangsa pasar,"kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan.

Pada akhir Maret 2016, jumlah kartu kredit CIMB Niaga yang beredar mencapai lebih dari 2 juta, meningkat lebih dari 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menghasilkan pertumbuhan saldo kredit sebesar 24,8% YoY. Saat ini, CIMB Niaga tercatat sebagai pemain terbesar ketiga di pasar kartu kredit di Indonesia.

Sementara saldo current account dan savings account (CASA) bertumbuh dengan baik sehingga Bank mampu mencatatkan rasio CASA sebesar 52,05%. CASA tumbuh 13,9% Y-o-Y menjadi Rp89,91 triliun per 31 Maret 2016, dengan rasio modal CIMB Niaga menguat menjadi 18%. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…