Pasca MEA Hunian Menengah Atas Jadi Incaran Investor

 

 

NERACA

Jakarta -  Hunian menengah ke atas akan menjadi salah satu sub-sektor properti yang berpotensi menikmati dampak positif pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Batam yang disiapkan menjadi pintu gerbang Indonesia dari dan menuju Singapura dan Malaysia pada MEA 2016  menjadi incaran bagi developer properti nasional untuk mengembangkan kawasan hunian dan investasi properti. Peluang tersebut sudah diprediksi pengembang nasional terkemuka Agung Podomoro Land (APL), dengan mengembangkan Orchard Park Batam.  Kenaikan harga properti di area Batam Center, lokasi dimana Orchard Park berada, langsung melejit hingga 100%.

“Kami siap menerima dampak positif  dari MEA ini. Apalagi pemerintah juga berkomitmen untuk mengangkat potensi Batam agar semakin menarik baik untuk investasi maupun turisme. Orchard Park kami harapkan menjadi business center yang berkualitas tempat investor maupun pelaku usaha bertemu” ujar Agung,  Ass.Vice President Strategic Marketing Residential  PT Agung Podomoro Land Tbk.

Menurut Agung,Wirajaya, konsep Orchard Park Batam menjadi terobosan baru di dunia properti Batam. One stop green living yang menjadi jargon utama kawasan hunian ini, yang dilengkapi seperti fitness center, jogging track, kolam renang seluas 396m2, perkantoran, ruko, sampai mall tersedia didalamnya. Hal ini merupakan sesuatu yang baru di Batam sehingga menarik perhatian warga di kepulauan Riau. Selain itu lokasinya sebagai pintu gerbang Indonesia ke ASEAN menjadi hal yang menarik.

"50% konsumen kami berada diluar Kepri. Alasan mereka membeli karena kedekatan jarak dengan Singapura dan nama besar Agung Podomoro Land yang merupakan jaminan mutu bangunan dan kenaikan investasi kawasan," kata Agung Wirajaya.

Sementara itu, Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam mengungkap pada triwulan pertama 2016 penanaman modal asing (PMA) tercatat sebanyak US$ 392 juta dengan realisasi 62 proyek. Jumlah itu naik dibanding periode yang sama tahun 2015 lalu yang hanya membukukan 47 proyek dengan nilai investasi US$ 204 juta. "Naiknya cukup signifikan sebesar US$ 188 juta," kata Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono.

Batam merupakan daerah nomor tiga kunjungan wisatawan asing, setelah Bali dan Jakarta, berkontribusi 15 persen untuk wisman nasional. Tidak ada bandara di daerah Sumatra yang sesibuk Batam, bahkan Kuala Namu (Medan) sekalipun. Lebih dari 130 perusahaan galangan kapal yang beroperasi di Tanjung Uncang, Kabil, Sekupang dan Batuampar. Batam telah mengalahkan Surabaya, sebagai kota yang sebelumnya mempunyai galangan kapal terbesar di Indonesia.

Disebutkan bahwa tenaga kerja asing akan mendorong meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang berstandar internasional dan sesuai dengan tingkat ekonomi dan kualitas hidup ekspatriat.Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan Batam adalah wilayah terdepan sehingga Presiden menginginkan pembangunan dipercepat dengan seluruh fasilitas bertaraf internasional agar tidak jauh ketinggalan dengan negara tetangga.

Tangkap Peluang

Sedangkan Ketua DPD Persatuan Perusahaan Pengembang Realestate Indonesia (REI) Batam Djaja Roeslim menuturkan masuknya pengembang nasional menunjukan potensi Batam sebagai sarana investasi properti. Calon konsumen yang hendak membeli properti di Batam pun semakin percaya dengan keberadaan pengembang besar.

“Makin dekat dengan proyek mereka, harga naik makin tinggi. Karena disparitas harga cukup tinggi dengan properti yang di sebelah-sebelahnya. Batam Center sekarang memang menjadi pusat pengembangan properti Batam,” tutur Djaja.

APL yang saat ini dipimpin Cosmas Batubara, menggantikan mantan Presiden Direktur Ariesman Wijaya, memanfaatkan potensi ini. Hanya dalam waktu 1 tahun Orchard Park Batam telah berhasil menjual 900 unit rumah dan 120 unit shop house. Prestasi ini membuat Orchard Park Batam mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari pihak ketiga. Orchard Park Batam terdiri dari 1.200 hunian landed, 121 unit Orchard Walk  atau shop house,  Avenue Park sebuah lifestyle & entertainment center, 100 unit apartemen dan Orchard Club House.  

Sejak dipasarkan mulai awal 2014 yang lalu, penjualan dari 3 cluster pertama yang dibuka saat ini sudah mencapai 97%. Karenanya Orchard Park Batam kembali membuka 2 cluster terbarunya yaitu Cluster Persea yang merupakan cluster  paling eksklusif di Orchard Park Batam dan Cluster Durio yang diperuntukan bagi para keluarga muda dan investor dengan harga terjangkau. 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…