NERACA

Jakarta - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG mendidik anak tingkat sekolah dasar agar mengenal pentingnya asuransi sebagai bagian dari pengelolaan keuangan sejak dini, termasuk membantu anak meraih masa depan yang lebih baik.

"Sinarmas MSIG Life menginisiasi kegiatan edukasi keuangan inspiratif guna memberikan pemahaman pengelolaan keuangan sejak dini. Lewat literasi keuangan, kami berharap para pelajar bisa terinspirasi untuk meraih masa depan yang lebih cerah melalui proteksi dan pengelolaan keuangan yang baik," kata General Manager, Head of Marketing & Strategic Office Sinarmas MSIG Life Ruth Nainggolan lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (22/7).

Dia mengatakan tingkat literasi keuangan di Indonesia tergolong rendah. Data Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, pada 2013 baru 57 persen masyarakat Indonesia yang melek keuangan dan hanya 21 persen di antaranya yang sudah menggunakan jasa keuangan.

Maka dari itu, OJK menargetkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia naik dua persen setiap tahunnya. Dalam upaya edukasi itu, OJK merumuskan Strategi Nasional Literasi Keuangan (SNLK) yang memprioritaskan pelajar sekolah, termasuk tingkat sekolah dasar sebagai target penerima literasi di sepanjang 2016.

Berdasarkan data OJK, saat ini baru 28 per 100 anak yang memahami tentang keuangan termasuk asuransi sebagai salah satu jenis produk keuangan. Rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan anak, kata Ruth, mendorong Sinarmas MSIG Life untuk berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah untuk penguatan program edukasi keuangan.

Sinarmas MSIG Life pada Kamis (21/7) menggelar kegiatan edukasi inspiratif bertema "Yuk, Mengenal Asuransi" kepada para pelajar di tiga sekolah dasar, yaitu SDN Karet 04, SDN Karet 05 dan SDN Karet 06 Setiabudi, Jakarta.

Kegiatan tersebut diadakan dalam bentuk "storytelling", dongeng, sulap dan lomba mewarnai. Kegiatan edukasi bertujuan memberikan pemahaman pengelolaan keuangan sejak dini, termasuk pentingnya berasuransi guna membantu anak-anak meraih masa depan yang lebih baik. Inisiasi itu juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.

"Lewat kegiatan edukasi keuangan yang inspiratif, siswa-siswi lebih mudah mengenal konsep, pengelolaan dan jasa keuangan termasuk pentingnya berasuransi sejak dini," kata Ruth.

round:white'>Maurin tidak memungkiri bahwa peranan BPD masih minim karena dari sekitar 4.500 unit rumah bersubsidi yang telah disalurkan sejak 2010, peranan BPD dalam program tersebut masih di bawah 1 persen. "Kami ingin melihat peranan BPD semakin meningkat dan lebih bisa berperan aktif," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asbanda Edie Rizliyanto mengatakan penyerahan pedoman standar dokumen KPR tersebut sejalan dengan transformasi BPD yang sedang dilakukan oleh pemerintah. "Dari 26 BPD di seluruh Indonesia secara total aset bernilai Rp500 triliun, membuat grup bank pembangunan daerah berada di nomor empat bank terbesar di Indonesia. Saya berharap sinergi dengan PT SMF ini dapat lebih meningkatkan peran BPD," kata dia.