Pasca Kuasai Pemprov Banten - Menanti Transformasi Bisnis Bank Pundi

NERACA

Jakarta – Setelah sempat tersandung masalah hukum dan proses yang panjang, akhirnya rencana PT Bank Pundi Tbk bakak diakuisisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal berjalan mulus. Pasalnya, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kedua PT Bank Pundi Tbk yang digelar Kamis (21/7) akhirnya para pemegang saham menyetujui akuisisi Bank Pundi oleh Pemprov Banten maksimal sebesar 68%. Tercatat 99,9% pemegang saham atau mewakili sebanyak 8 miliar saham setuju terkait rencana akusisi tersebut. Hanya 0,001% pemegang saham yang menolak atau mewakili 85.000 saham.

Pemprov Banten akan masuk melalui PT Banten Global Development (BGD),  BUMD milik Pemprov Banten. Nantinya, BGD akan mencaplok Bank Pundi melalui tiga tahap, yaitu Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV alias rights issue sebesar 35%, Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar 51%, dan pembelian saham dari PT Recapital Securities dan pemegang saham lain sampai 68%.

Maximianus P. Djiwanto, Pejabat direksi sementara Bank Pundi mengatakan, harga rights issue nanti akan ditentukan setelah regulator mikroprudensial memberikan persetujuan.”Saat ini harga saham seri B sebanyak 10,7 miliar saham adalah Rp 18 per saham, dan harga saham seri A sebanyak 218 miliar saham adalah Rp 100 rupiah per saham,” ujar Maxi di Jakarta, Kamis (21/7).

Selain menyepakati akuisisi, pemegang saham juga setuju untuk mengubah anggaran dasar jika diperlukan sehubungan dengan akusisi Bank Pundi. RUPSLB juga sepakat menunjuk direksi dan komisaris baru. Heru Sukanto ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Banten. Sekadar catatan, Bank Pundi, telah mendapatkan persetujuan secara hukum dari Kementerian Hukum dan Ham untuk mengubah nama menjadi PT Bank Banten Tbk. Namun, secara operasional tercatat belum ada persetujuan dari OJK terkait perusahaan tersebut.

Sebelumnya, saham PT Bank Pundi Tbk (BEKS) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena mengalami peningkatan harga dan aktivitas melebihi periode sebelumnya (UMA). Perseroan sendiri menyampaikan rencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Kalangan analis menyakini, penambahan modal dengan HMETD atau rights issue dapat mendongkrak harga saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk.”Memang likuiditas Bank Pundi tidak terlalu tinggi. Tapi paling tidak, Bank Pundi bisa mendapat dana segar untuk meningkatkan kinerja dan jumlah saham di pasar juga bertambah, sehingga bisa menaikkan likuiditas,” kata analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya.

William menegaskan, Bank Pundi memiliki prospek yang baik. Saat ini, harga saham perseroan di pasar tidak mencerminkan harga wajar. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham berkode BEKS bertengger pada level Rp 53. Sementara itu, analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, biasanya agar rights issue sukses harganya harus di bawah harga pasar. Dengan begitu, pemegang saham lama banyak yang tertarik.

Namun lain halnya, jika sudah ada pembeli siaga (standby buyer).“Jika ada standby buyer membeli saham Bank Pundi dengan harga premium, ini cenderung bukan untuk trading, tapi untuk mengembangkan bank-nya. Investor tersebut bisa memanfaatkan jaringan kantor cabang dan nasabah Bank Pundi. Namun, tantangannya adalah memperbaiki kinerja bank tersebut,” ujar Reza. (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…