SMP 115 Ikut Festival Budaya di Maroko

 

 

Budaya Indonesia beserta keragamannya menjadi daya tarik tersendiri. Dengan jumlah suku yang ratusan membuat budaya Indonesia mulai dari seni tari hingga musik selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat tak terkecuali dari mancanegara. Budaya itulah yang nantinya akan dibawakan oleh siswa siswa dari SMP 115 Jakarta dalam Corlu International Children's Folklore Festival atau biasa disingkat dengan CIOFF yang akan digelar di Maroko pada 23-29 Juli 2016.

SMP 115 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang rutin mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti international Childern Festival. Tahun ini merupakan keikut sertaan yang ke 8 bagi SMP 115. Dalam misi budaya kali ini, siswa siswi SMP 115 Jakarta akan menampilkan tarian tradisional Indonesia seperti Tari Saman, Greget Jawara, Yapong, Tifa, medley tarian Enggang dan Balian Bawo.

Presiden of CIOFF Indonesia Said Rachmat mengatakan, Indonesia kembali dibuat berbangga hati akan prestasi yang segera diukir oleh siswa-siswi SMP Negeri 115. “Siswa siswi tersebut membuktikan bahwa misi budaya ini layak dan perlu dilaksanakan kembali sebagai bentuk usaha memperkenalkan potensi anak muda Indonesia dalam memperkenalkan budaya bangsa,” ujarnya.

Beberapa siswa-siswi SMP 115 yang ikut dalam misi kebudayaan di Maroko juga mendapatkan sambutan hangat dari pihak sekolah yang tetap mendampingi dalam masa-masa latihannya. Kepala SMPN 115 Jakarta, H. Hamimi mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga pada anak-anak Siswa-siswi karena telah mampu membawa nama Indonesia dan khususnya nama SMP 115 di kancah internasional. “Tentunya kami juga terimakasih kepada orang tua murid yang sudah mendukung anak-anaknya dalam misi budaya ini,” ungkapnya. Hamimi berharap, misi budaya ini dapat menjadi contoh bagi SMP Negeri lain, dan dapat membawa nama baik bangsa ini.

Bahkan, pihak sekolah menggelar acara pelepasan yang disaksikan oleh para orang tua siswa. Ketua Pelepasan Vera Veranita mengatakan bahwa siswa-siswi melakukan persiapan festival tersebut hampir 4 bulan lamannya dengan mengorbankan waktu untuk berlatih namun tidak melupakan tugasnya sebagai pelajar. “Harapan kita, mereka kesana tidak hanya ikut memeriahkan acara tersebut namun juga menambah pengalaman dan juga punya pemahaman dan wawasan yang luas,” tukasnya.

CIOFF Indonesia merupakan organisasi non-profesi dan organisasi budaya internasional, sesuai pengertian yang ditentukan oleh UNESCO. Saat ini CIOFF sudah menjadi partner resmi UNESCO. CIOFF Indonesia berdiri pada 10 Agustus 1981 dengan tujuan mempromosikan warisan budaya dalam bentuk ekspresi tari, musik, permainan hingga adat istiadat.

 

 

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…