Jaga Mutu dan Stabilkan Harga Ikan - Pemerintah Berencana Bangun Cold Storage di Sabang

NERACA

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini berencana  membangun cold storage (pendingin Ikan) dengan kapasitas 200 ton di Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, dengan anggaran sebesar  Rp 3 miliar lebih yang bersumber dari APBN 2016.

“Kami sudah cek beberapa lokasi di Sabang untuk pembangunan cold storage, kini tinggal pematangan dengan pemerintah kota setempat. Harapannya segera di bangun dan bisa langsung digunakan tahun ini,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan, KKP, Nilanto Perbowo , di Jakarta, Rabu (20/7).

Harapannya, lanjut Nilanto, dengan pembangunan Cold Storage ini mampu menampung hasil tangkapan nelayan setempat untuk ready stok ikan. “Cold storage sangat penting untuk menjaga kualitas ikan, dan tentu jika ada cold storage stok ikan juga bisa terjaga,” imbuhnya.

 Lebih jauh lagi Nilanto menjelaskan, bahwa rencana pembangunan sarana pembekuan ikan ini, dalam rangka menstabilkan harga ikan, karena dengan adanya sarana tersebut, ikan hasil tangkapan nelayan di Sabang bisa disimpan lebih lama dan bisa diekspor ke luar negeri, karena Sabang merupakan ujung perbatasan enam negara luar. "Selain untuk jaga stok, dan menstabilkan harga, Sabang juga bisa menjadi salah satu pintu ekspor hasil perikanan karena wilayahnya dengan Negara luar,” sambungnya.

Selain itu, kata Nilanto,  pembangunan dari cold storage ini merupakan efektifitas penggunaan anggaran dimana setiap APBN yang keluar untuk investasi sesuai dengan keinginan Bapak Presiden Joko Widodo. “Kami di pusat selalu menginginkan setiap investasi APBN dan APBD semuanya harus memberikan manfaat,” tandasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Perum Perikanan Indonesia Syahril Japarin, mengatakan, pembangunan pabrik penyimpanan hasil tangkapan nelayan tersebut akan dibangun dalam tahun 2016 ini. Setelah tempat tersebut selesai dibangun, nelayan Sabang dapat mengekspor ikan hasil tangkapan mereka ke negara tetangga. "Harapannya ke depan hasil tangkapan nelayan selain untuk pasaran lokal juga bisa di ekspor ke Phuket Thailand dan ke Malaysia," kata Syahril.

Mengingat, menurut Syahril, Sabang memiliki potensi hasil tangkapan sangat luar biasa dan diperlukan kerjasama dalam penanganan ikan hasil tangkap tersebut untuk meningkatkan nilai ekonomis dan nilai tambah produk perikanan. "Ikan hasil tangkapan nelayan Sabang nantinya akan kita ekspor ke Thailand dan beberapa negara tetangga lainnya," kata Syahril.

Syahril mengatakan, perjalanan panjang bangsa Indonesia telah berpaling atau membelakangi laut, padahal laut memiliki potensi yang luar biasa. “Kita sudah lama membelakangi laut, padahal laut itu 75 persen dari daratan, kehadiran Perum Perikanan di Sabang kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan Sabang, Aceh dan Indonesia,” tuturnya.

Sekretaris Daerah Kota Sabang Sofyan Adam, mengatakan Pemko Sabang telah menyediakan lahan untuk pembangunan Fish Storage. Ia berharap dengan adanya tempat penyimpanan ikan dan tersedianya es yang cukup maka penghasilan nelayan lebih meningkat dan harga ikan di pasaran tetap stabil.

Sementara itu, Panglima Laot Lhok Ie Meulee Saiful Bahri, berharap dukungan pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus menyediakan atau pengadaan alat-alat tangkap yang lebih bagus dan modern.

Pembangunan cold storage ini akan melalui mekanisme tender atau lelang, yang dipersiapkan  kelompok masyarakat, pengelola dan masalah status tanah untuk aset yang akan dibangun diserahkan kepada Pemerintah Kota  Sabang.

Seperti ketahui pemerintah pusat baru saja mengunjungi tempat yang akan di bangun Cold storage di Sabang, dalam kunjungan tersebut Nilanto didampingi Direktur Sistem Logistik, Sadullah Muhdi dan Direktur Perum Perikanan Indonesia, Syahril Japarin.

Kehadiran rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tiba Pelabuhan Penyeberangan Balohan itu disambut Sekdako Sabang, Sofyan Adam SH, Sekretaris Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Sabang, Alaidinsyah, Kabid Kelautan Saifullah, Kabag Humas Setdako Abdullah, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan DKP Sabang.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…