Telat Laporan Keuangan - BEI Suspensi 18 Emiten Nakal

NERACA

Jakarta- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham 18 emiten. Emiten yang terkena suspensi rata-rata belum menyampaikan laporan keuangan dan pembayaran denda. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (30/6).

P.H. Kepala Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto menjelaskan, sehubungan dengan kewajiban emiten menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2015, bursa telah memberikan peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp150 juta kepada perusahaan tercatat yang telah menyampaikan laporan keuangan di akhir 2015 dan belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.”Mengacu pada ketentuan II.6.4. Peraturan Nomor I-H tentang sanksi, Bursa melakukan suspensi apabila mulai hari kalender ke 91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan atau perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan, namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.6.2. dan II.6.3. Peraturan Pencatatan Nomor I-H tentang sanksi," ungkapnya.

Emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan 2015 yaitu PT Benakat Integra Tbk (BIPI), PT ‎Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), serta PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN). Sedangkan yang belum melaporkan laporan keuangan 2015 dan belum membayar denda seperti PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

Kemudian PT Global Teleshop Tbk (GLOB), PT Skybee Tbk (SKYB), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), dan PT Siwani Makmur Tbk (SIMA). Selanjutnya, kata Adi, suspensi emiten yang belum melakukan pembayaran denda adalah PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA).

Atas dasar hal tersebut, bursa melakukan penghentian sementara perdagangan efek di pasar reguler dan pasar tunai sejak sesi pertama perdagangan efek 30 Juni 2016, untuk delapan emiten, yaitu BIPI, BTEL, BUMI, ELTY, ENRG, ETWA, GLOB, dan MTFN.”Bursa juga memperpanjang suspensi perdagangan efek untuk 10 emiten, yakni PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA), dan PT Skybee Tbk (SKYB)," papar Adi. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…