Pemda Kabupaten Sukabumi Tidak Berani Bertindak - Makin Marak Tabung Elpiji Berisi Lempengan Besi

Pemda Kabupaten Sukabumi Tidak Berani Bertindak  

Makin Marak Tabung Elpiji Berisi Lempengan Besi

NERACA

Sukabumi - Tabung elpiji ukuran tiga kilogram dengan tempelan lempengan besi makin marak beredar di Kabupaten Sukabumi. Akibat tambahan lempengan itu, diduga isi elpiji tidak sesuai takaran. Hingga kini, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak berani menindak agen pemilik tabung.

Ketua LSM Kalapa Sakti, Endang Rohman menilai, ketidaktegasan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melindungi konsumen membuat agen tidak memiliki rasa takut akan setiap pelanggaran. “Saya melihat Pemda tidak memiliki keberpihakan melindungi masyarakat pengguna elpiji. Persoalan ini bukan baru saja terjadi, tetapi sudah hampir bertahun-tahun,” pungkas Endang, Selasa (28/6).

Ironisnya lagi, kata dia, pihak pertamina pun tidak serius melakukan pengawasan akan pelanggaran tersebut.“Sebenarnya sudah disampaikan dugaan kecurangan penempelan lempengan di tiap leher tabung elpiji itu. Namun hingga kini tidak ada tindakan nyata,” tuturnya.

Endang berkeyakinan, khususnya Pemda Kabupaten Sukabumi tidak akan berani bertindak tegas terhadap agen gas elpiji.“Bukan rahasia umum. Takkan ada yang berani melakukan pemeriksaan elpiji tiga kilogram di Kabupaten Sukabumi. Tak harus lah saya katakan kenapa,” tandas dia.

Jangankan untuk menindak, kata dia, untuk melakukan tera ulang pun Pemda Kabupaten Sukabumi tidak akan berani.“Tera ulang yang dimaksud disini, bukan mengukur elpiji yang sudah ada dalam tabung saja. Tetapi mengukur tekanan di stasiun pengisian elpiji nya,” tegas Endang.

Selain adanya lempengan besi, Endang juga menyoroti ketidakseragaman harga elpiji dalam jaringan distribusi agen ke pangkalan hingga ke outlet.“Saya menemukan dua pangkalan dengan sumber agen yang sama, menjual harga elpiji ke outlet berbeda harga. Ini yang membuat saya bingung,” urai Endang.

Sementara Ketua LPKSM Pandawa Lima Berly Lesmana mengatakan, hanya Pertamina yang bisa membeirkan sanksi kepada agen maupun pangkalan.“Kalau Pertamina sudah tidak bertindak, maka masyarakat harus melakukan upaya hukum,” tegas Berly.

Sebelumnya, kata Berly, Pemda melalui pejabat di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi di media ini pernah menyatakan belum bisa memastikan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang bertempelkan logam layak edar atau tidak.“Kalau tak salah saat itu saya baca di Harian Neraca, karena Bidang Perlindungan Konsumen belum melakukan pemeriksaan,” terang Berly.

Hingga sekarang, lanjut dia, Bidang PK belum pernah melakukan pemeriksaan terhadap tabung berisi lempengen besi di sekitar leher tabung tersbeut.“Jadi artinya kalau mengharapkan Pemda turun tangan, sama saja membuang garam di laut,” pungkas dia.

Bahkan Berly mengatakan, ia pesimis Bidang PK pada Diskoperindag memiliki data lengkap soal penanganan pengaduan konsumen. Padahal kata dia, sudah poatutu dicurigai penambahan lempengen besi itu sebagai upaya dari pelaku usaha untuk mensiasati isi tabung gas.

“Penggunaan elpiji saat ini sangat boros. Biasanya pemakaian normal bisa mencapai empat hari, namun dnegan menggunakan tabung yang memilki lempengan dilehernya, penggunaan gas semakin singkat,” katanya. Ron

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…