Industri Siap Pasok Bahan Pokok Jelang Lebaran

NERACA

Kendal – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan industri pengolahan dalam negeri siap memasok dan mendistribusikan kebutuhan pokok masyarakat secara cukup dan efisien selama bulan puasa hingga Lebaran tahun ini. Hal ini dipastikannya setelah terjun langsung ke lapangan meninjau bazar atau operasi pasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah bersama pelaku usaha.

Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, bazar dilakukan dengan produk minyak goreng di dua titik, yaitu alun-alun Kabupaten Kendal dan Lapangan Balai Desa Kebumen, Sukorejo. “Kegiatan bazar ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng dengan harga terjangkau, khususnya pada bulan Ramadan dan persiapan menghadapi hari raya Idul Fitri,” kata Menperin di Alun-alun Kendal, Jawa Tengah, dikutip dari keterangan resmi, pekan lalu.

Bazar yang digelar melalui kerja sama antara Kemenperin, Pemkab Kendal dan PT Sinar Mas, juga dilaksanakan di lokasi lainnya yaitu Balai Desa Kebumen Sukorejo Kendal. Menperin secara langsung juga melayani penjualan minyak goreng kepada masyarakat yang ikut dalam antrian. Turut hadir Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Soebagyo HS, Bupati Kendal Mirna Annisa, Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto dan Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto.

Penyelenggaraan bazar ini, imbuh Menperin, sebagai upaya memenuhi kenaikan permintaan tersebut sekaligus wujud komitmen dari pemerintah bersama pelaku industri dan asosiasi untuk memperpendek mata rantai distribusi pangan sehingga masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Saleh juga memastikan, komoditi yang dijual dengan harga murah di bazar tersebut, tetap memiliki kualitas yang terjaga. Di samping itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga Lebaran.

Hal senada juga dikatakan G. Sulistiyanto, 'Bazar Rakyat' yang digelar guna mengamankan pasokan dan meredam gejolak minyak goreng. Lebih dari 10 ribu liter disalurkan di Alun-alun Kidul dan desa Sukorejo.

Penyelenggaraan bazar, menurutnya, menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk menjalankan program corporate social responsibility (CSR) dengan mengedepankan produk dan merek andalan sebagai industri dalam negeri. “Selama ini kami telah memberikan dukungan bagi rangkaian kegiatan bazar, yang hingga tahun ini telah berhasil menyalurkan sebanyak 30 juta liter minyak goreng bagi masyarakat di berbagai daerah,” ungkapnya. Hingga saat ini, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 310 ribu liter minyak goreng kemasan.

Pada kesempatan tersebut, selain meninjau bazar, Menteri Saleh juga menyerahkan Al Qur’an dan Juz’amma secara simbolis masyarakat. Jumlah Al Qur'an yang diwakafkan Sinar Mas sebanyak 200 buah dan Juz'Amma mushaf Al Qur'an 50 buah. Kitab suci tersebut dibuat dengan menggunakan kertas produk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Sinar Mas Grup.

Menurut Menperin, kegiatan ini berangkat dari kesadaran bahwa kebutuhan manusia terbagi dua yaitu yang bersifat rohani dan jasmani.

“Wakaf Al Qur’an dan Juz’amma bertujuan agar generasi-generasi Islami makin tumbuh di Kabupaten Kendal dan sekitarnya, dan diharapkan generasi-generasi ini akan menjadi generasi yang unggul dan siap dalam menghadapi globalisasi,” tutur Saleh.

Bupati Kendal Mirna Annisa juga menegaskan peran aktif pemerintah daerah dalam berkoordinasi dengan pemerintah pusat, produsen dan distributor dalam memperlancar penyaluran barang kebutuhan pokok.

“Kegiatan bazar ini sangat membantu dan memberi kemudahan bagi masyarakat, baik dalam memperoleh pasokan barang maupun mendapat tingkat harga yang wajar,” ujarnya. Selain itu, bazar yang melibatkan produsen juga memberi kepastian harga dan kualitas serta manajemen pelaksanaan yang rapi dan tertata.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintahannya mengupayakan harga daging sapi dapat turun melalui sejumlah cara baik impor maupun pembibitan di dalam negeri. Presiden mengatakan target harga daging sapi per kilogram Rp80 ribu telah dikalkulasi secara matang dengan memperhitungkan harga di negara lain. Kepala Negara menjelaskan harga daging di negara lain dapat mencapai Rp55 ribu - Rp60 ribu per kilogram.

“Ya harus dikejar terus dan saya kira sekarang ini ada BUMN dan swasta. Sepuluh perusahaan BUMN dan swasta bergerak di pasar itu ada. Kan akan ketarik harganya, akan ketarik turun. Tapi nyatanya swasta dan BUMN jual harga Rp70-80 (ribu) juga bisa, begitu,” jelas Jokowi, dikutip dari Antara.

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…