Summarecon Bagikan Dividen Rp 72 Miliar

NERACA

Jakarta - Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 5 per saham. Sehingga, total dividen yang akan dibagikan perseroan sekitar Rp 72 miliar.

Direktur Utama SMRA, Adrianto P Adhi, mengatakan, selain untuk dividen, laba bersih tahun 2015 akan dialokasikan untuk dana cadangan dan laba ditahan, guna memperkuat permodalan dan ekspansi bisnis perusahaan dibidang properti.”Dividen akan dibagikan tanggal 23 Juli 2016. Sisanya untuk modal kerja,"ujarnya di Jakarta, Kamis (23/6).

Perseroan pada tahun 2015 memang mengalami penurunan kinerja dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan turun 2 persen menjadi Rp 5,62 triliun, laba kotor turun 5% menjadi Rp 2,91 triliun dan laba bersih juga ikut mengalami penurunan 38 persen menjadi Rp0,86 triliun. Namun dari sisi neraca di 2015, aset perseroan mengalami kenaikan sebesar 18% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 18,76 triliun. Jumlah kewajiban meningkat 19% menjadi Rp 11,23 triliun, dan ekuitas meningkat sebesar 17% menjadi Rp 7,53 triliun.”Sepanjang tahun 2015, Summarecon mengamati bahwa calon pembeli properti di Indonesia masih menghadapi masalah keterjangkau karena pembatasan dari Bank Indonesia untuk pemenuhan syarat kredit yang dikeluarkan pada Oktober 2013. Untuk memudahkan, bagi pelanggan tertentu kami akan menerapkan perpanjangan program pembayaran tunai bertahap dari sebelumnya 24 bulan menjadi 60 bulan," ucap Adrianto.

Mengawali tahun ini, perseroan mampu mencatatkan kinerja yang cukup positif dengan membukukan posisi prapenjualan atau marketing sales baru mencapai Rp700 miliar atau setara 16% dari target sebesar Rp4,5 triliun hingga akhir 2016. Sampai dengan April marketing sales itu di Rp700 miliar, karena bisnis properti itu kan antara marketing sales dengan revenue.

Adirnato pernah bilang, proyek yang di Karawang masih sedang persiapan untuk membangun townships. Pasalnya, perusahaan merupakan spesialis untuk pengembangan townships. Disebutkan, t‎anah yang sudah disiapkan ‎untuk membangun proyek di Karawang seluas 75 hektare (ha). Selain‎ pengembangan townships, di Karawang juga ada pengerjaan mix used yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Terkait harga, perusahaan belum bisa membukanya dengan gamblang.”Karawang dipilih karena wilayah itu merupakan kawasan industri dan memiliki potensi untuk menjadi kota yang modern. Karena itu, perusahaan berharap produk yang dibangun dan dipasarkan bisa dapat dibeli oleh konsumen yang ada di sana.”ujarnya.

Adrianto menambahkan, target marketing sales ada tapi belum bisa diberitahu karena belum rilis. Alasannya, masih persiapan. Sementara itu, terkait proyek di Bandung, Summarecon mampu menjalankan aksi yang baik. Namun yang terpenting adalah dalam membangun proyek, perusahaan tetap taat dengan perizinan serta aturan yang ada di Kota Bandung.‎"K‎ita bersyukur Summarecon Bandung di awal sempat ada pergunjingan tentang perizinan. Tapi, kami sebenarnya sangat taat dengan perizinan dan menghargai aturan-aturan yang ada di Kota Bandung. Cuman ada missunderstanding saja kemarin," pungkasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…