Perbanyak Gerai Investasi - BEI Bidik Satu Juta Investor di 2020

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI)‎ membidik angka pelaku pasar (investor) bisa mencapai lebih dari satu juta orang di 2020. Pertumbuhan itu dilakukan dengan cara mendorong kantor perwakilan dan galeri investasi BEI di berbagai daerah.”Mestinya bisa tembus satu juta investor di 2020. Ruang lingkup investor tidak hanya di Jawa saja, tapi seluruh daerah di luar Jawa,"kata ‎Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan di Jakarta, kemarin.

Nicky menyebutkan, jumlah investor sebanyak 490 ribu orang hingga saat ini. Dia memperkirakan‎ jumlah investor bisa mencapai 550 ribu orang hingga akhir tahun ini. Bursa memastikan tambahan investor dari domestik (lokal).”Kita banyak menyasar mahasiswa dan karyawan emiten yang sudah ada saat ini. Dominasi tambahan paling banyak dari domestik untuk di tahun ini. Memang mayoritas investor paling banyak di Jawa, tapi di luar daerah tambahan masih banyak," kata Nicky.

Sejalan dengan pertambahan investor, menurut Nicky, bursa pun akan meningkatkan jumlah galeri Investasi menjadi 200 kantor, dari jumlah tahun lalu sebanyak 155 galeri investasi.”Jadi ada tambahan 45 galeri Investasi, dari 155 menjadi 200 galeri investasi. Kalau tambahan investor sebanyak 100 ribu menjadi 550 ribu investor di tahun ini. Tambahan investor dan galeri investasi ke seluruh daerah. ‎Papua sudah di sana ada galeri Investasi. Kantor perwakilan di Jayapura. Galeri Investasi di Jayapura dan Marauke," ujarnya.

Tercatat posisi per April 2016, ‎jumlah pelaku pasar (investor) di pasar modal  mencapai 485 ribu orang. Angka itu mengalami kenaikan 50 ribu orang (12%) bila dibanding total investor sebesar 434 ribu orang di akhir 2015 atau year to date. ‎Meningkatnya jumlah investor, karena galeri  Investasi sudah banyak menyebar ke masyarakat. Terdapat ± 180 galeri Investasi di perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Empat diantaranya galeri Investasi syariah.”Hadirnya investasi mobile yang tidak lagi hanya di kampus, tapi mendekati masyarakat di luar kampus bakal mendongkrka jumlah investor lokal. I‎ni kan baru awalan, ke depannya kan sosialisasi tidak hanya ada di kampus tapi juga bisa di kecamatan," ‎beber Nicky.

Nicky menjelaskan ‎peningkatan jumlah investor sejalan dengan peningkatan transaksi investor tiap bulannya. Jumlah kenaikan transaksi dari Desember 2015 hingga April 2016 mencapai 20 persen per bulan."Dulu 60 ribu orang yang bertransaksi tiap bulan, sekarang lebih dari 70 ribu investor yang bertransaksi tiap bulan. Jadi pembukaan galeri Investasi baru diikuti dengan pembelian saham secara berkala. Dari Desember sampai April ada peningkatan sebesar 20% per bulan," urai Nicky. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…