IHSG Akhir Pekan Berada di Zona Merah

NERACA

Jakarta – Minimnya sentiment positif menghambat laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Apalagi, investor pilih sikap wait and see menunggu kepastian soal isu brexit. Kedepan isu tersebut menjadi ancaman laju indeks BEI dank arena itu, IHSG akhir pekan diproyeksikan akan bergerak terkoremsi.

Pada perdagangan sesi I Kamis (23/6), IHSG ditutup turun 15,511 poin (0,32%) ke 4.881,341. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 3,693 poin (0,44%) ke 832.241. Tujuh sektor melemah, sementara 3 sektor lainnya menguat. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor consumer goods sebesar 0,88%. Sementara penguatan tertinggi terjadi di sektor agrikultur 0,86%.

Sebanyak 100 saham naik, 146 saham turun, dan 88 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 120.835 kali dengan volume perdagangan sebanyak 3,218 miliar saham senilai Rp 2,476 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 49,673 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya CNTX naik 2.350 poin (16,15%) ke Rp 16.900, SMAR naik 360 poin (11,11%) ke Rp 3.600, GMTD naik 250 poin (4,17%) ke Rp 6.250, dan TOTO naik 150 poin (2,71%) ke Rp 5.675. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya LPPF turun 700 poin (3,48%) ke Rp 19.400, GGRM turun 325 poin (0,49%) ke Rp 66.050, ICBP turun 300 poin (1,72%) ke Rp 17.175, dan UNVR turun 175 poin (0,40%) ke Rp 43.225.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 1,81 poin atau 0,01% menjadi 4.895,04. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,42 poin (0,05%) menjadi 835,51.”Menjelang referendum Inggris apakah tetap di Uni Eropa (EU) atau keluar, membuat laju bursa saham global bervariasi dan berdampak pada laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Dia menambahkan bahwa pandangan sejumlah lembaga keuangan dan moneter global yang juga khawatir jika Inggris keluar dari Uni Eropa menambah kecemasan bagi sebagian investor di pasar saham. Sementara Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan kemenangan kubu yang mendukung Brexit bisa mendatangkan risiko bagi perekonomian AS dan stabilitas pasar keuangan global.

Selain itu, lanjut dia, Menteri Keuangan Inggris George Osborne juga menyatakan khawatir jika Inggris tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa. Inggris perlu anggaran darurat untuk mengisi kekurangan 30 miliar poundsterling jika keluar dari Uni Eropa.”Sentimen eksternal itu mengakibatkan laju IHSG tertahan," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka menguat 66,96 poin (0,32%) ke level 20.862,08, indeks Nikkei naik 77,52 poin (0,48%) ke level 16.143,24, dan Straits Times menguat 20,75 poin (0,74%) ke posisi 2.806,88. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…