PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat "idAAA" (triple A) untuk rencana emisi obligasi I-2016 PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dengan nilai maksimum sebesar Rp2,0 triliun.”Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat 'idAAA' untuk korporasi perusahaan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah 'stabil',"kata analis Pefindo, Adrian Noer dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan bahwa peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham Indonesia Infrastructure Finance, peran yang penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, profil permodalan yang kuat, dan indikator kualitas aset yang kuat.

Namun, lanjut dia, peringkat tersebut dibatasi oleh terbatasnya proyek infrastruktur yang siap secara komersial, dan profil pembiayaan Indonesia Infrastructure Finance yang terkonsentrasi. IIF merupakan lembaga keuangan swasta non-bank yang memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.

Perusahaan IIF menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based.

Pada 31 Desember 2015, sebanyak 30% saham Indonesia Infrastructure Finance dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), 19,99% dimiliki oleh International Finance Corporation (IFC). Kemudian, 19,99% dimiliki oleh Asian Development Bank (ADB), 15,12% dimiliki oleh Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG), dan 14,90% dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). (bani)