BI Beri Penghargaan Kepada Bank Penyalur Kredit UMKM

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada bank-bank yang mendukung penyaluran kredit atau pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai sektor yang berperan penting dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi.

"Salah satu faktor penting untuk mendorong kinerja UMKM adalah akses pembiayaan. Namun, akses keuangan justru menjadi kendala utama yang dihadapi UMKM. Kami mengapresiasi bagi bank yang berhasil mencapai target penyaluran kredit dengan kualitas terjaga," kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, seperti dikutip kantor berita Antara, kemarin.

Agus mengatakan UMKM telah menyerap 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan dukungan akses pembiayaan kepada UMKM, dampak positif pada makroekonomi dapat langsung dirasakan, seperti produktivitas, upah, penciptaan lapangan kerja serta kontribusi terhadap pendapatan pajak.

Namun sayangnya, survei Bank Dunia menunjukkan 26,9 persen perusahaan di dunia menyatakan akses keuangan merupakan kendala utama, bahkan di Indonesia, dari 57,9 juta UMKM, baru sekitar 20 persen atau 12 juta UMKM yang mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

Adapun bank-bank yang berkontribusi besar terhadap penyaluran kredit atau pembiayaan UMKM dan mendapat penghargaan dari BI, yakni dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama terdiri dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan BUKU II atau bank dengan modal inti kurang dari Rp5 triliun, yakni dicapai oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Syariah sebagai Bank Terbaik I dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali sebagai Bank Terbaik II.

Sementara itu untuk kategori BANK BUKU III DAN BUKU IV dengan modal inti lebih dari Rp5 triliun, dicapai oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Bank Terbaik I dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Terbaik II. Pencapaian target penyaluran kredit UMKM oleh bank-bank tersebut juga dikaitkan dengan "loan to funding ratio" (LFR). Bank yang mampu memenuhi target lebih cepat dari tahapan yang ditentukan BI dengan kualitas kredit terjaga akan memperoleh kelonggaran batas LFR serta insentif lainnya berupa pemberian pelatihan dan fasilitasi pemeringkatan kredit UMKM.

Mantan Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia Boediono mengatakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan instrumen terbaik untuk mencapai keadilan dan pemerataan ekonomi jika didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga keuangan. "Instrumen terbaik untuk mencapai pemerataan ekonomi sebenarnya adalah UMKM. Ada cara-cara tidak langsung, seperti pajak dan retribusi. Kalau kita dorong kemajuannya secara langsung bisa menghasilkan pemerataan tanpa harus melakukan upaya tidak langsung tadi," kata Boediono.

Boediono yang juga pernah menjabat Gubernur Bank Indonesia ke-13 itu mengatakan pembagian nilai tambah warga Indonesia akan lebih merata jika UMKM dikembangkan dan dibangun secara utuh, salah satunya dengan didukung melalui pembiayaan. Menurut dia, untuk menyukseskan UMKM perlu pemikiran yang koheren dan menjadi tugas bersama yang harus diemban oleh semua pihak, bukan saja mengandalkan Kementerian Koperasi dan UKM.

Boediono memaparkan ada lima strategi pencapaian yang dirumuskan dalam "Small Medium Enterprises (SME) Development" di ASEAN untuk pengembangan UMKM, yakni pertama mempromosikan produktivitas teknologi dan inovasi. Strategi kedua adalah akses pembiayaan yang dinilai masih ada ruang kesempatan bagi seluruh pihak, terutama perbankan untuk mendukung penyaluran kredit UMKM.

Strategi ketiga adalah akses pasar. Boediono menjelaskan UMKM tidak boleh hanya beroperasi di pasar setempat, melainkan di pasar internasional. Kemudian, strategi penciptaan suasana iklim usaha yang memudahkan pelaku bisnis. "Jangan sampai UMKM menemui hambatan yang lebih besar daripada yang dihadapi perusahaan besar, misalnya soal perizinan harusnya dipermudah," kata Boediono. Ia menambahkan UMKM harus mendapat perhatian khusus dengan mempermudah perizinan usaha. Selanjutnya, strategi kelima adalah kualitas kemampuan kewirausahaan yang harus diasah.

BERITA TERKAIT

Maybank Kolaborasi dengan Manchester United Luncurkan Kartu Kredit Spesial

Maybank Kolaborasi dengan Manchester United Luncurkan Kartu Kredit Spesial  NERACA Jakarta - Maybank Indonesia menggandeng klub liga Inggris Manchester United…

Kerjasama dengan Restoran Kushikatsu Daruma, J Trust Bank Hadirkan Promo Menarik

Kerjasama dengan Restoran Kushikatsu Daruma, J Trust Bank Hadirkan Promo Menarik NERACA  Jakarta – Berbagai promo menarik terus dihadirkan PT…

Bank Muamalat dan BMM Salurkan Bantuan Tanggap Bencana di Sumatera Barat

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan kepada masyarakat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Maybank Kolaborasi dengan Manchester United Luncurkan Kartu Kredit Spesial

Maybank Kolaborasi dengan Manchester United Luncurkan Kartu Kredit Spesial  NERACA Jakarta - Maybank Indonesia menggandeng klub liga Inggris Manchester United…

Kerjasama dengan Restoran Kushikatsu Daruma, J Trust Bank Hadirkan Promo Menarik

Kerjasama dengan Restoran Kushikatsu Daruma, J Trust Bank Hadirkan Promo Menarik NERACA  Jakarta – Berbagai promo menarik terus dihadirkan PT…

Bank Muamalat dan BMM Salurkan Bantuan Tanggap Bencana di Sumatera Barat

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan kepada masyarakat…