Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun - Astratel Lari Kencang di Bisnis Jalan Tol

NERACA

Jakarta-Menyadari bisnis otomotif belum terlihat adanya perbaikan sepanjang semester pertama tahun ini, PT Astra Internasional Tbk (ASII) akan lebih bertumpu pada sektor infrastruktur yang diharapkan bisnis memberikan perbaikan kinerja keuangan tahun ini. Terlebih komitmen pemerintah menggenjot sektor infrastruktur sesuai dengan nawa cita Presiden Joko Widodo menjadi sentiment positif dan peluang pasar menjanjikan.

Maka memanfaatkan potensi pasar tersebut, Astra Internasional melalui PT Astratel Nusantara akan meningkatkan pendapatan di sektor infrastruktur, khususnya di jalan tol. Direktur Astratel Nusantara, Wiwiek D Santoso bilang, perseroan menargetkan pendapatan dari sektor jalan tol senilai Rp 1 triliun tahun ini. “Kontribusi dari jalan tol masih terbesar untuk saat ini sekitar 60% hingga 70% dari total pendapatan Astratel Nusantara," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara dari sektor lainnya seperti pengolahan distribusi air bersih sekitar 20%, dan 10% sisanya berasal dari pelabuhan atau supply base dan pusat logistik berikat. Saat ini, Astratel mengusahakan lima jalan tol. Pertama, melalui anak usaha PT Marga Mandalasakti yang merupakan BUJT Tangerang-Merak sepanjang 72,45 kilometer dengan kepemilikan 100%.

Kedua, Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer melalui PT Marga Trans Nusantara dengan kepemilikan 40%. Kondisi saat ini masih dalam tahap pembebasan. Ketiga Jalan Tol Mojokerto-Jombang sepanjang 40,5 kilometer melalui PT Marga Harjaya Infrastruktur dengan kepemilikan 100%. 

Seksi I dari tol ini yakni ruas Jombang Barat-Jombang Utara telah beroperasi. Sementara Seksi II, III dan IV yakni ruas Mojokerto Barat-Jombang Utara, Mojokerto-Mojokerto Barat dan Jombang Barat-Kertosono dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi. Berikutnya Tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 kilometer melalui PT Trans Marga Jateng dengan kepemilikan 25%. 

Ruas Semareng-Bawen dari tol ini sudah beroperasi, sementara ruas Bawen-Salatiga sedang dalam proses pembangunan dan ruas Salatiga-Boyolali dalam proses pembebasan lahan. Terakhir konsesi Jalan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 kilometer bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Transindo Karya Investasma, dan PT Sinar Usaha Mahitala. Astratel masuk konsorsium ini dengan kepemilikan 25%."Minggu depan kami akan menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). Saat ini pembebasan lahan Seksi I sudah 80%. Segera setelah 100% bebas, kami mulai konstruksi,"kata Wiwiek.

Tahun ini, Astratel Nusantara mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun pada tahun ini. Sampai saat ini, sebagian dari capex tersebut sudah digunakan untuk proyek pembangunan jalan tol. Irawan Santoso, Direktur Utama Astratel mengatakan, sumber pendanaan belanja modal tersebut berasal dari kas internal Grup Astra.

Adapun, hingga saat ini, sekitar 40% atau Rp800 miliar di antaranya telah digelontorkan untuk pengerjaan proyek.

“Capex yang sudah digunakan paling banyak mengalir untuk proyek jalan tol Jombang-Mojokerto,” ujarnya.
Menurut dia, tren penggunaan belanja modal di perusahaan infrastruktur terbilang besar di awal tahun, lantaran mengejar penyelesaian proyek. Hal itu terjadi terutama kalau pembebasan lahan sudah final.“Kalau lagi kebut konstruksi, maka semua duitnya digunakan ke sana. Apalagi, kalau pembebasan lahan sudah tuntas,” jelasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…