Gandeng Kerjasama Perumnas - KREN Bidik 27 Juta Pelanggan E-Cash

NERACA

Jakarta – Guna meningkatkan transaksi e-cash, PT Digital Artha Media (DAM) yang merupakan anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) terus perluas pemasaran melalui kerjasama berbagai instansi. Teranyar, perseroan menggandeng kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Perum Perumnas untuk kemudahaan pembayaran cicilan rumah atau tagihan sewa apartemen.

Chief Strategy Officer DAM, Jahja Suryandy bilang, melalui kerjasama dengan Perumnas diharapkan bisa mendongkrak target transaksi e-cash dan termasuk jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2017, perseroan menargetkan jumlah pengguna layanan uang elektronik (e-cash) 20-27 juta. Sementara di tahun ini ditargetkan akan sekitar 5 juta user. "Dalam pengembangan e-commerce atau e-cash, kami sudah melakukan kerjasama dengan Sinar Mas Land dan Perumnas. Untuk yang Sinar Mas Land itu akan direalisasikan bulan Juli, dan Perumnas pada bulan Agustusnya. Ini baru awal, setelah ini bakal ada lagi puluhan perusahaan yang bakal bekerjasama dengan kami," ujarnya di Jakarta, Senin (30/5).

Jahja mengungkapkan, ada beberapa perusahaan yang berminat untuk bekerjasama dalam hal pelayanan elektronik dengan DAM. Namun DAM saat ini masih melakukan seleksi puluhan perusahaan tersebut.”Ada puluhan perusahaan yang masuk dalam daftar (pipeline) di kami. Perusahaan - perusahaan tersebut berminat untuk bekerjasama dengan DAM. Mudah-mudahan 2 minggu lagi, kami akan teken kerjasama lagi setelah Sinar Mas Land dan Perumnas,"ungkapnya.

Disebutkan, dalam nota kesepahaman ini memberi feature baru bagi penghuni rusun untuk bertransaksi dengan lebih mudah. Menurut Jahja fitur ini tidak mengharuskan penghuni rusun membuka rekening baru, melainkan hanya dengan menggunakan nomor ponsel yang dibuat unik sebagai nomor rekening. Jahja juga menukas hingga saat ini 70% transaksi belum menggunakan sistem online sehingga kurang efektif.

Sementara Direktur Keuangan dan SDM Perumnas, Hakiki Sudrajat menambahkan, melalui kerjasama ini bisa memberikan kemudahaan pelanggan dalam membayar tagihan. Menurutnya, inovasi diperlukan lantaran banyaknya rusun kelola Perum Perumnas dan karakteristik penyewa yang beragam. "Kami mengelola rusun sewa 6000 unit, tambahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 100 ribu unit. Pelanggannya 2,2 juta, " jelas Hakiki.

Dengan kelolaan sebanyak itu, menurutnya, tiap bulan selalu ada transaksi. Jumlah itu belum ditambah dengan angka backlog yang harus ditutupi Perum Perumnas, tiap tahunnya Perumnas menargetkan 100.000 unit baru dari total backlog nasional 15 juta unit. "Tiap tahun demandnya bertambah 800.000 unit, suplainya cuma mampu 250.000 unit. Mestinya ini jadi lahan untuk menguasai bisnis di masa depan," terang Hakiki.

Menurut Senior Vice Presiden Bank Mandiri Rahmat Broto Triadji kerja sama ini merupakan bagian dari upaya membentuk cashless society.”Kami berharap layanan ini bisa memudahkan penghuni rusun dalam bertransaksi, selain juga merupakan kerja sama mengimplementasikan cashless society," tandasnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…