Tampung Dana Repatriasi - Manajer Investasi Siap Menuai Berkah

NERACA

Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah siap menunjuk manajer investasi yang bisa membantu untuk mengelola dana repatriasi dari wajib pajak yang ikut program pengampunan pajak.”Manajer investasi itu akan menjadi 'front gate' dari repatriasi, daripada (wajib pajak) mencari-cari sendiri, langsung saja manajer investasi yang mengatur," kata Bambang di Jakarta, kemarin.

Bambang mengatakan, pengelolaan dana repatriasi dari luar negeri itu sangat penting, karena melalui penempatan modal tersebut di instrumen investasi bisa bermanfaat untuk menggerakan perekonomian, minimal selama tiga tahun kedepan.”Yang penting uang itu 'stay' di Indonesia selama tiga tahun. Selain manajer investasi, bank juga ada yang bisa menjadi 'front gate' penerima dana repatriasi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno mengatakan, dana repatriasi dari program pengampunan pajak masuk terlebih dahulu ke bank persepsi yang ditunjuk pemerintah, sebelum nantinya disalurkan ke instrumen investasi portofolio maupun riil.”Dari bank persepsi ini akan masuk ke Surat Berharga Negara, Obligasi BUMN, reksadana, deposito dan masuk yang lebih detail lagi ke sarana infrastruktur," ujarnya.

Soepriyatno mengharapkan, dana repatriasi yang masuk tersebut bisa memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan di sektor riil secara keseluruhan."Bisa saja untuk membuka perkebunan atau menanam padi yang bermanfaat bagi ketahanan pangan. Mumpung ada dana masuk ke dalam negeri, mari ciptakan pekerjaan yang banyak dan membangun sektor unggulan," katanya.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio pernah bilang, industri pasar modal siap menampung dana repatriasi bila kebijakan pengampunan pajak diteapkan.”Reksa dana sudah siap, tolong pemerintah manfaatkan produk itu. Ada produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) yang dapat melakukan investasi langsung atau pendanaan ke sektor riil atau proyek-proyek infrastruktur,"ujarnya.

Dia menambahkan bahwa produk reksa dana itu juga dapat dibekukan atau dikunci (lockup) dalam jangka waktu sekitar 5 tahun agar bisa lebih dioptimalkan ke sektor riil terutama infrastruktur."Semoga Menteri Keuangan setuju dana repatriasi itu masuk ke produk reksa dana, dan lama-lama juga bisa masuk ke pasar saham," ucapnya.

RDPT, kata Tito, merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada proyek-proyek di dalam negeri. Bagi BEI, lanjutnya, potensi aliran dana repatriasi juga merupakan momentum untuk meningkatkan peran pasar modal bagi masyarakat luas dengan mengubah orientasi masyarakat dari menabung ke investasi.

Tito Sulistio mengatakan bahwa jika usulan itu diterima, perusahaan pengelola investasi akan berlomba-lomba menerbitkan produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan aset dasar (underlying) proyek infrastruktur. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…