Bukaka Bagikan Dividen Rp 33,80 Miliar

NERACA

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan (RUPST) PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) perusahaan milik keluarga Kalla ini, sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 33,80 miliar atau 50,06% dari laba bersih tahun 2015.

Direktur Utama Bukaka, Irsal Kamarudin mengatakan bahwa para pemegang saham menyetujui seluruh agenda RUPST, termasuk laporan direksi, laporan keuangan konsolidasi yang berakhir pada 31 Desember 2015, laporan tahunan perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan Komisaris yang berakhir pada 31 Desember 2015.

Serta, memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Kemudian juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun 2015 termasuk untuk pembayaran dividen tunai.”Dividen Rp 12,8 per lembar saham, nanti akan diumumkan dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya, di Jakarta, Kamis (26/5).

Dalam RUSPT, para pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan untuk menambah dua Direksi baru, yakni Afifuddin Suhaeli dan Teguh Wicaksana Sari."Dengan penambahan Direksi baru diharapkan perseroan semakin siap dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan," ujarnya.

Menurut Irsal, perusahaan yang bergerak dibidang  Engineering, Procurement, Construction, Energy dan Investment ini, pada tahun 2015 berhasil mempertahankan kinerja operasional yang cukup baik. Tercatat, perseroan berhasil menandatanganu sejumlag kontrak kerja dengan nilai yang signifikan, di antaranya kontrak pembangunan fasilitas menufajtur komponen pesawat terbang senilai Rp 320 miliar dengan Jabil Circuit Indonesia dan kontrak senilai US$ 76 juta dengan Chevron Pasific Indonesia untuk pengerjaan ptoyek Procurement Installation and Maintanance Services of Pumping Unit.

Kata Irsal, pencapaian ini sangat signifikan bagi perseroan karena di tengah pelemahan daya beli dan perlambatan kinerja industri secara umum, perseroan masih memperoleh kepercayaan untuk melayani berbagau kebutuhan dan pengembangan bisnis dari sejumlah pelanggan korporasi. Hal ini sekaligus membuktikan prospek bisnis yang digeluti oleh perseroan masih sangat cerah dan tidak terlalu dipengaruhi oleh gejolak makroekonomi global maupun domestik.

Sebagai informasi, pada tahun 2015 lalu perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 67,51 miliar lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 92,21 miliar. Meski, pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 1,41 triliun. Dimana, aset perseroan di akhir 2015 mencapai sebesar Rp 1,99 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…