Petani Lebak Gelar Bazar Produksi Pertanian  

NERACA

Lebak - Petani Kabupaten Lebak, Banten, akan menggelar bazar produksi pertanian daerah setempat dengan harga murah dan terjangkau.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan bahwa acara yang akan berlangsung selama bulan puasa itu bertempat di Alun-Alun Multatuli Rangkasbitung. Mereka yang menjadi peserta bazar berasal dari asosiasi pasar tani, toko tani Indonesia, dan asosiasi pedagang gula aren. Ia menjelaskan bazar yang menjual produk pertanian itu guna mendukung program "Lebak Sejahtera" yang pencanangannya oleh Bupati Iti Octavia Jayabaya.

Dede Supriatna menyebutkan sejumlah produk pertanian itu, antara lain, beras, ubi jalar, sayur-sayuran, pisang, gula aren, gula semut, dan cabai. Ia mengatakan bahwa pemkab setempat terus mendorong pengembangan pertanian menjadikan usaha agrobisnis agar memberikan nilai tambah bagi pendapatan petani. Apalagi, lanjut dia, lahan pertanian di Kabupaten Lebak relatif cukup luas, baik tanah darat maupun sawah."Semua komoditas produk pertanian itu dalam kondisi segar," kata dia di Lebak, Kamis (26/5).

Menurut dia, komoditas yang ditampilkan pada bazar itu dengan harga relatif cukup terjangkau kalangan masyarakat bawah, seperti beras medium hanya dijual Rp7.500,00 per kilogram. Kualitas beras medium itu, menurut dia, sangat bagus dan murah dibandingkan harga di pasaran.

Selain itu, juga produk sayuran dalam kondisi masih segar, seperti terung, peria, kacang panjang, ketimun, cabai, pisang, dan ubi-ubian, diantaranya ubi jalar dan singkong. Saat ini, produk komoditas pertanian itu sudah menjadikan andalan ekonomi masyarakat.

"Kami berharap bazar itu dapat memutuskan tata niaga harga pertanian yang bisa menguntungkan petani sebab saat ini harga produk pertanian sangat sedikit meraup keuntungan bagi petani dibandingkan pedagang," ujar dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga secara rutin menggelar dagangan hasil produk pertanian dengan mendirikan tenda pada kegiatan "free car day" yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Kegiatan itu, kata dia, mengundang pengunjung untuk membeli kebutuhan beras, sayur-sayuran, ubi, dan cabai.

Dede menyatakan optimistis bazar selama Ramadan yang melibatkan dengan Asosiasi Pasar Tani (Aspartani), Toko Tani Indonesia, dan Asosiasi Pedagang Gula Aren setempat yang memasarkan produk komoditas pertanian dapat dikunjungi konsumen.

Saat ini, kata dia, produk komoditas pertanian jenis sayur-sayuran, palawija, dan beras hingga menembus wilayah Jabotabek."Kami memberikan apresiasi kepada kelompok tani yang mampu memproduksi komoditas pertanian dan bisa ditampilkan pada bazar," kata dia.

Ketua Aspartani Kabupaten Lebak Arsad mengatakan bahwa pihaknya siap mengisi bazar selama Ramadan 1437 Hijriah untuk menampilkan produk komoditas pertanian pangan, sayuran dan palawija. Persedian bahan pokok beras, sayuran, cabai, tomat, ubi jalar dan pisang, kata dia, melimpah."Saya kira petani merasa terbantu dengan adanya bazar itu karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi mereka," kata dia. Ant