KUMKM di Manokwari Dapat Pelatihan Ketrampilan

KUMKM di Manokwari Dapat Pelatihan Ketrampilan 

NERACA

Manokwari - Kementerian Koperasi dan UKM kembali menggelar pelatihan keterampilan bagi sumber daya manusia KUMKM di daerah tertinggal dan perbatasan. Kali ini pelatihan digelar di Manokwari, Papua Barat, Rabu (25/5), yang diikuti oleh 270 marasyakat dari berbagai latar belakang, seperti petani, nelayan, LSM, dan apartur negara yang berminat untuk berwirausaha di bidang KUMKM.

Pelatihan yang diperuntukkan bagi pengembangan SDM koperasi usaha mikro kecil dan menegah (KUMKM) ini meliputi, pelatihan manajemen organisasi dan pengelolaan koperasi, peningkatan pemahaman perkoperasian bagi aparatur, pelatihan peningkatan kapasitas pengelola LKM (Lembaga Keuangan Mikro) berbasis kompetensi, pelatihan kewirausahaan melalui GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) bagi organisasi masyarakat, dan pelatihan kewirausahaan melalaui GKM bagi petani.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat, Stepanus Selang berpendapat bahwa pelatihan semacam itu sangat membantu masyarakat di daerahnya, sekaligus meningkatkan kualitas SDM mereka. Karena itu, dia meminta pelatihan semacam ini terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.“Kami juga minta pemerintah pusat lebih memperhatikan peningkatan kualitas SDM untuk masyarakat Indonesia bagian timur, seperti di Papua Barat ini,” tutur dia.

Menurut Stepanus, banyak potensi yang dapat dikembangkan di Papua Barat ini. Potensi itu diantaranya, pertanian, perikanan dan kerajinan.“Karena itu, dengan pelatihan ini diharapkan masyarakat Papua Barat dapat menggali lebih dalam lagi tentang potensi-potensi tersebut. Dengan demikian, perekonomian daerah bisa terangkat, dan kesejehateraan masyarakat makin meningkat,” kata Stepanus.

Sementara itu, dalam sambutannya, Deputi bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS mengatakan, pelatihan secara terpadu ini selain lebih efisien dari sisi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah juga tepat sasaran. Selain itu, dengan cara ini kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah dapat terkoordinir dengan baik.“Bahkan saya berkeingian kegiatan pemerintah dan daerah juga dapat melibatkan stake holder lain. Misalnya dalam hal ini kami ingin mengajak perbankan yang diberi tugas menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM ikut terlibat dalam kegiatan semacam ini,” kata Prakoso.

Menurut Prakoso, keterlibatan pihak perbankan dan LPDB sangat penting, khususnya dalam hal pembiayaan kepada para calon pelaku usaha KUMKM yang ikut dalam pelatihan semacam ini. Selain itu, bank juga sangat diuntungkan karena mereka tidak perlu repot-repot mencari nasabah yang baik, karena calon wirausaha ini sudah dididik dengan baik, yang dididik dengan baik.

Sebab, lanjut Prakoso, calon wirausaha yang ikut pelatihan ini sudah melalui proses yang baik. Mulai dari seleksi, pelatihan, calon wirausaha, kemudian diseleksi lagi, hingga pendapingan dan lainnya.“Nah khusus untuk LPDB, kami berharap bisa membuat terobosan skema pembiayaan kepada calon pelaku usaha ini yang lebih baik. Skema itu harus lebih mudah diakses oleh mereka, jangan lagi seperti perbankan,” tambahnya.

Terkait dengan kegiatan pelatihan, Prakoso berharap setelah selesai melakukan pelatihan, para peserta juga akan dimagangkan sekaligus mendapatkan pendampingan agar mereka nantinya betul-betul menjadi seorang wirausahawan yang tangguh. Dan setelah mereka berhasil menjadi wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja baru.“Kami opmistis, dilihat dari wajah-wajah peserta yang nampak serius mengikuti pelatihan, mayoritas dari mereka akan berhasil menjadi wirausaha. Kami targetkanlebih dari 70 persen dari peserta pelatihan ini akan berhasil menjadi wirausaha,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Prakoso meminta agar para peserta pelatihan untuk membuat koperasi. Sebab, dengan berkoperasi mereka akan lebih mudah mendapat pembiayaan dan tentunya akan lebih maju usahanya. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…