SSMS Bagikan Dividen Rp 168,27 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp168,27 miliar atau 30% dari laba bersih perseroan tahun buku 2015, di tengah kondisi kelesuan produksi kelapa sawit mentah akibat El Nino "Pembagian dividen tunai kepada pemegang saham akan kami lakukan pada 24 Juni 2016," kata Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Rimbun Situmorang di Jakarta, kemarin.

Selain itu, rapat perseroan juga menyetujui dan mengesahkan perhitungan laba-rugi sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan perseroan tahun 2015. Disebutkan, perseroan masih mampu perseroan melakukan pembagian saham di tengah kelesuan industri sawit disebabkan peningkatan kinerja perseroan yang mencatatkan saham di pasar modal sejak Desember 2013 terlihat signifikan.

Perseroan, kata Rimbun, untuk menekan kerugian akibat dampak alam tersebut terus meningkatkan efisiensi serta utilitas dalam usahanya, sehingga indikator finansial memperlihatkan perkembangan dan kemajuan positif.”Kesulitan yang dihadapi industri sawit akibat dampak El Nino serta penurunan harga CPO di pasar global bukan hanya dialami perseroan tapi juga semua industri serupa," ujarnya.

Sekali pun harga CPO saat ini sudah semakin baik dalam beberapa bulan terakhir, dia menambahkan, penurunan harga komoditas tersebut masih akan berdampak pada kinerja perseroan tahun 2016, apalagi El Nino yang berlangsung sejak 2015 masih berlangsung dan diperkirakan masih akan berdampak hingga akhir tahun 2017.”Tahun lalu El Nino menyebabkan produksi kelapa sawit perseroan turun hingga 16%, dan kami memperkirakan hingga akhir 2016 produksi CPO perseroan bakal terkoreksi antara 15 hingga 20%," tuturnya.

Rimbun memperkirakan produksi minyak kelapa sawit akan membaik lagi pada 2017 atau 2018. Sedangkan harga CPO di pasar dunia pada April-Mei rata-rata mencapai 600 hingga US$ 630 per matrik ton. Disebutkan, luas areal tanam perseroan saat ini mencapai 69.841 hektare, naik 105 persen dibandingkan 2014, sementara hingga akhir 2015 jumlah tandan buah segar (TBS) yang diproses di pabrik milik perseroan mencapai 1,35 juta ton yang menghasilkan 321.238 ton CPO.

Rata-rata usia tanaman sawit perseroan mencapai tujuh tahun dan sebagian besar tanaman akan masuk tahun puncak produksi dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun mendatang. Manajemen perseroan tahun ini telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp450 miliar, dan dalam tiga bulan pertama dana yang diambil dari dari kas terserap 20% yang digunakan untuk pemupukan dan penanaman pohon kelapa sawit. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…