BEI Siapkan Inkubator Untuk UMKM IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menaruh perhatian besar terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa listing di pasar modal. Berbagai macam kemudahan aturan dirilis dan termasuk belum lama ini memberikan pedoman bagi UMKM untuk masuk ke dunia pasar modal. Selain itu, BEI juga tengah menyiapkan unit khusus inkubator bisnis untuk mengakomodasi pelaku UMKM agar bisa bergabung atau melantai di pasar modal.

Kepala BEI Perwakilan Makassar, Fahmin Amirullah mengatakan, unit khusus indikator bisnis itu nanti akan ditugaskan mengelompokkan para UMKM yang memiliki ataudirencanakan melantai di pasar modal.”Mungkin akan mudah listing (untuk UMKM yang memiliki modal cukup besar). Tapi bagi usaha yang masih berkembang, inilah yang akan dibina oleh inkubator tersebut," katanya di Makassar, kemarin.
Inkubator sendiri dimaksudkan sebagai wadah pembimbingan pelaku UKM agar siap menjadi perusahaan terbuka. Pembimbingan ini juga mulai dari penerapan tata kelola perusahaan pelaporan keuangan dan manajemen. Untuk bisa melantai di pasar modal, kata dia, para UMKM memang diwajibkan memenuhi persyaratan seperti punya aset minimal Rp5 miliar atau sesuai dengan penerapan tata kelolah usaha yang sesuai petunjuk OJK.

Namun soal berapajumlah pelaku UMKM yang nantinya bisadiakomodir ke pasar modal, dirinya mengaku belum bisa dipastikan. Apalagi masalah ini masih dalam proses atau masih diperbincangkan antara BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya dari perwakilan Makassar juga masih menunggu bagaimana hasil dari kesepakatan antara BEI di pusat dan pihak OJK.”Belum ada banyangan soal jumlah UMKM yang akan diproses. Namun paling tidak, kita sudah menangkap apa yang diamanatkan oleh OJK tentang unit khusus indikator bisnis tersebut," paparnya.

Sementara untuk perusahaan khususnya di Kawasan Timur Indonesia, dirinya mengakui memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa bergabung dalam pasar modal. Bahkan khusus untuk Makassar saja memiliki hingga ratusan perusahaan yang cukup besar meski hanya baru beberapa yang telah bergaung seperti PT Vale dan GMTD.”Untuk saat ini, sudah ada sekitar tujuh perusahaan yang menyatakan siap di pasa modal BEI. Kami tentunya akan terus berupaya agar semakin banyak yang muncul,"ujarnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…