Akhir Pekan, IHSG Berpeluang Menguat

NERACA

Jakarta – Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bergerak fluktuatif setelah sebelumnya berada di zona hijau. Pada perdagangan sesi I, Kamis (26/5), IHSG ditutup turun 8,323 poin (0,17%) ke 4.764,654. Sementara indeks LQ45 ditutup terpangkas 2,260 poin (0,28%) ke 816.948. Berikutnya, indeks BEI Jum’at akhir pekan diproyeksikan bergerak menguat.

Pada perdagangan Kamis, enam sektor melemah, 4 sektor lainnya menguat. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor consumer goods sebesar 0,80% disusul sektor manufaktur sebesar 0,58%. Sementara penguatan tertinggi terjadi di sektor agrikultur sebesar 1,39%. Sebanyak 148 saham naik, 115 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 110.354 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 1,955 miliar saham senilai Rp 1,871 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 138,990 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya AALI naik 525 poin (3,58%) ke Rp 15.200, BAYU naik 230 poin (23,71%) ke Rp 1.200, BBRI naik 225 poin (2,27%) ke Rp 10.150, dan ISAT naik 100 poin (1,53%) ke Rp 6.650. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya GGRM turun 1.025 poin (1,44%) ke Rp 69.975, UNVR turun 600 poin (1,37%) ke Rp 43.100, HMSP turun 575 poin (0,59%) ke Rp 96.425, dan ADMF turun 340 poin (7,19%) ke Rp 4.390.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik sebesar 4,59 poin atau 0,10% menjadi 4.777,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,57 poin (0,2%) menjadi 820,88. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan, harga minyak mentah dunia yang terus bergerak naik mendekati level psikologis 50 dolar AS per barel telah membuat bursa saham AS Rabu malam mengalami kenaikan dan berdampak positif ke bursa di kawasan Asia.”Sentimen yang cenderung positif dari bursa regional itu, membuat IHSG kembali bergerak di area positif. Indeks BEI sedang berada dalam tren naik jangka pendek dengan potensi kenaikan yang cukup merata pada semua sektor," katanya.

Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude naik sebesar 0,50% menjadi US$ 49,81 per barel dan Brent crude menguat 0,62% menjadi US$ 50,05 per barel. Dia menambahkan, dengan bursa global sedang didorong penguatan oleh harga minyak mentah dunia, bukannya tidak mungkin saham sektor komoditas juga menjadi favorit pada perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia.

IHSG Kamis sudah diprediksi di kisaran 4.750-4.805 poin. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan, sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan Bank Indonesia (BI) yang mengisyaratkan kembali melakukan pelonggaran moneter mengena rasio "loan to value" (LTV) akan berdampak positif pada saham sektor perbankan.”Bauran sentimen positif itu membuka peluang bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya pada perdagangan saham hari ini," katanya.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 104,05 poin (0,51%) ke level 20.264,00, indeks Nikkei naik 57,83 poin (0,35%) ke level 16.815,18, dan Straits Times menguat 7,94 poin (0,30%) ke posisi 2.775,47. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…