Ciptakan SDM Bermutu - Peran LSPPM Jadi Oase di Pasar Modal

NERACA

Jakarta –PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa inisiatif Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) dan Lembaga Sertifikasi Pasar Modal Indonesia (LSPPM) yang kembali menyelenggarakan wisuda bidang profesi di pasar modal menjadi oase ditengah industri pasar modal yang krisis analis pasar modal. Padahal tiap tahunnya jumlah emiten di pasar modal terus bertambah, tetapi tidak sebanding dengan jumlah analis pasar modal yang masih minim.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat bilang, penyelenggaran wisuda pasar modal ini diharapkan bisa menambah sumber daya manusia di pasar modal yang masih jauh dari kata ideal.”Diharapkan melalui wisuda pasar modal bisa mendongkrak minat masyarakat untuk terjun dan belajar mengenai pasar modal semakin tinggi, karena kebutuhannya sangat besar,"ujarnya di Jakarta, Rabu (25/5).

Dia menambahkan, para wisudawan dan wisudawati diminta untuk tidak berhenti dalam mempelajari industri pasar modal mengingat kebutuhan SDM di pasar modal terus semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri pasar modal.”Kami rasa mata dunia juga sudah melihat Indonesia sebagai negara yang menawarkan imbal hasil investasi tinggi, khususnya di pasar saham. Karena industri pasar modal kita sedang energik dan berkembang," tandasnya.

Sementara Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM), Haryajid Ramelan menambahkan, perkembangan pendidikan profesi pasar modal terus terjadi peningkatan. Hal itu tidak terlepas dari upaya Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) dan asosiasi pendukung yang terus menyelenggarakan edukasi untuk memperbear jumlah profesional yang kompeten.”LSPPM akan terus berupaya dan berperan menjadi wadah dalam menyelenggarakan uji kompetensi profesional di lingkungan pasar modal dengan sertifikasi kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," ungkapnya.

Sebelumnya Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan pernah bilang, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dengan sertifikasi keahlian di pasar modal masih cukup tinggi seiring dengan peningkatan jumlah investor. Namun ironisnya, kondisi ini tidak di imbangi dengan pertumbuhan SDM yang memadai.”Kebutuhan perusahaan sekuritas terhadap pemegang sertifikasi bidang pasar modal sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) itu cukup tinggi karena tambahan investor semakin banyak.”ujarnya.

Dia menambahkan, dari sekitar 8.000 pemegang izin WPPE, hanya sekitar 2.000 WPPE yang tercatat aktif di pasar modal. Sementara itu, jumlah masyarakat yang tertarik dengan industri pasar modal mencapai 700.000-900.000 jiwa."Mungkin pemegang WPPE banyak yang tidak bekerja di perusahaan sekuritas dan hanya tergabung dalam komunitas. Jadi, kebutuhan WPPE tinggi," ucapnya.

Dirinya mengharapkan bahwa bertambahnya jumlah pemegang sertifikasi pasar modal dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk sadar dan tertarik melakukan investasi. (bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…