NERACA
Padang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengemukakan terdapat 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening karena tidak memiliki akses terhadap sektor jasa keuangan. "Oleh sebab itu pemerintah terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sektor keuangan dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Soetiono seperti dikutip kantor berita Antara, kemarin.
Ia menyampaikan hal itu pada acara pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan pemangku kepentingan lainnya. Menurut dia berdasarkan survei tentang literasi keuangan yang dilakukan pada 2013 empat dari 10 orang Indonesia belum memiliki akses ke sektor keuangan.
Namun, di Sumbar tingkat inklusi keuangan telah mencapai 90 persen dan berada di atas nasional yang hanya 59,7 persen serta literasi 30,75 persen juga di atas nasional yang baru 21,8 persen, ucapnya. Ia mengatakan kendati Sumbar berada di atas nasional tetap harus meningkatkan agar dapat mengoptimalkan semua produk dan layanan sektor jasa keuangan. "Perekonomian daerah secara agregat akan mendukung perekonomian nasional dengan menggerakkan sektor keuangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujarnya.
Ia menyebutkan UMKM berkontribusi 60 persen terhadap pendapat domestik bruto dan menyerap 90 persen tenaga kerja nasional. Oleh sebab itu upaya meningkatkan akses dan layanan keuangan penting karena menekan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pendapatan, ujar dia.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan untuk mempercepat akses keuangan daerah pihaknya mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sehingga lebih banyak uang beredar di masyarakat untuk aktivitas produktif. "TPAKD diketuai oleh Sekda, anggotanya ada dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, akademisi serta pemangku kepentingan lainnya," tambah Irwan.
Menurut dia jika uang beredar di masyarakat untuk aktivitas produktif seperti usaha maka ekonomi akan bergerak. "Presiden Jokowi berkali-kali menyebutkan banyak uang tersimpan di bank namun kurang terpakai sementara rakyat membutuhkan," katanya. Irwan mengatakan dengan TPKD uang yang selama ini tidak terpakai dapat dimanfaatkan dalam bentuk program ekonomi produktif salah satunya "Minang Mart".
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…
NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…
NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…
NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…
NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…