KABUPATEN KUNINGAN - Hari Krida Pertanian ke-44, Beragam Hasil Pertanian Dipamerkan

KABUPATEN KUNINGAN  

Hari Krida Pertanian ke-44, Beragam Hasil Pertanian Dipamerkan

NERACA

Kuningan – Beragam hasil pertanian yang dipamerkan di sejumlah stand di Hari Krida Pertanian ke-44 di Kabupaten Kuningan menunjukan jika Kuningan mempunyai potensi besar terhadap hasil pertanian dan seharusnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Ada pepaya kalifornia, ubi jalar yang besar, kacang panjang super, terong yang begitu besar. Melihatnya saja Saya sudah senang. Sepintas saja sudah tergmbar jika kemajuan jelas dicapai Kabupaten Kuningan di bidang pertanian. Namun Saya ingatkan tidak hanya cukup ditanam, diolah dan dijual saja,” papar Sekda Kuningan H. Yosep Setiawan, dalam acara peringatan Hari Krida Pertanian ke-44 di Lapang Randu Cijoho Kuningan, Rabu (25/5).

Hasil pertanian perlu dikemas dan dikembangkan menjadi sebuah produk unggulan sehingga berdaya guna untuk dipasarkan dan bisa memberi penghasilan yang seharusnya lebih. Namun menurut Sekda Yosep, kemasan dari produksi hasil pertanian masih perlu disesuaikan di tingkat pasaran.

Beberapa kali pameran, baik pameran hasil pertanian, pameran perdagangan maupun koperasi, kemasan produk yang dihasilan home industri masih belum menarik, dan masih belum masuk ke toko-toko modern. Padahal dari sisi kualitas, jauh lebih nikmat dan jelas-jelas non kimia. Akan tetapi, kebersamaan semua pihak belum sepenuhnya mendukung terhadap sisi strategi pemasan produknya, termasuk pelaku usaha itu sendiri.

Dari sejumlah home industri hasil pertanian atau makanan khas Kuningan belum sepenuhnya diterima di toko-toko modern. Produk yang dijajakan di objek-objek wisata pun kurang menarik, apalagi bisa nembus pasaran tingkat nasional dan internasional. “Dari sekian banyak produk, nampaknya baru satu yang sudah masuk toko modern dan dijual secara nasional. Ini harus diikuti oleh pelaku usaha lainnya,” ujarnya.

Untuk semua steakholder, seperti Dinas Kopersi dan UKM, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, Disperindag, juga semua yang terlibat jangan mensuport asal-asalan.  Mereka (pelaku usaha) butuh akselerasi untuk bantuan, baik bantuan tekhnologi, dana maupun bantuan pemasarannya.

Untuk itu, melalui Hari Krida Pertanian 2016, harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kerja dan kualitas hasilnya yang bisa dirasakan masyarakat Kuningan khususnya. “Kuningan yang kaya, tanah yang subur, sejuk itu potensi besar kalau dilaksanakan secara serius dan profesional. Kita akan suport di tahun 2018, mudah-mudahan ditingkatkan sektor pertaniannya dari hulu sampai ke hilirnya,” harap Sekda Yosep. Nung

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…