Perusahaan Tumbuh - Dinilai Momentum Tepat Go Public

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa waktu terbaik bagi perusahaan memulai proses pelepasan saham ke publik melalui penawaran umum perdana atau " initial public offering" (IPO) yakni saat perusahaan sedang tumbuh.”Waktu terbaik untuk memulai proses 'go public' adalah saat perusahaan sedang bertumbuh dan membutuhkan dana untuk ekspansi, serta kondisi pasar saham cukup kondusif. Namun, pada dasarnya pergerakan pasar memang tidak bisa dipastikan, jadi proses IPO memang harus disegerakan,"kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan bahwa perusahaan yang memutuskan untuk menjual sahamnya ke masyarakat memiliki tujuan diantaranya mendapatkan dana untuk perluasan usaha atau diversifikasi usaha dan memperbaiki struktur modal perusahaan, serta meningkatkan nilai perusahaan (shareholder value).

Sementara manfaatkan yang didapat yakni diantaranya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham perusahaan, serta mendapatkan akses ke basis pemodal yang luas dari sebelumnya.”Masyarakat dapat berinvestasi pada perusahaan yang tercatat di BEI. Perusahaan juga akan memperoleh akses pendanaan lainnya seperti penerbitan obligasi," ujar Samsul.

Namun, lanjut dia, perusahaan juga harus memperhatikan konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan jika telah resmi menjadi perusahaan tercatat di BEI atau emiten, diantaranya emiten dituntut lebih terbuka mengenai kinerja dan ekspansinya. Perusahaan juga dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dan harus mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam pasar modal.

Samsul Hidayat juga mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan 'go public' juga relatif rendah. Pada umumnya biaya total untuk "go public" kurang dari 5 persen dari total dana yang diperoleh perusahaan. Tahun ini, BEI menargetkan jumlah IPO sebanyak 35 perusahaan. Sementara itu tercatat, sejak awal tahun 2016 ini baru terdapat empat emiten yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI yakni PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Artos Indonesia Tbk, dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG). (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…