Keran Impor Daging Segera Dibuka

NERACA

Jakarta – Kenaikan harga selalu jadi momok bagi perekonomian khususnya jelang puasa maupun jelang lebaran. Komoditas yang biasanya naik adalah bawang dan harga daging. Guna mengantisipasi kenaikan harga tersebut, tak ayal pemerintah mencari jalan pintas yaitu mengimpor. Setelah diputuskan impor 2.500 ton bawang merah, pemerintah memutuskan mengimpor 10.000 ton daging.

"Menambah suplai dari dalam negeri atau pun kalau memang dibutuhkan ya dari luar. Banyak yang mungkin diimpor, tapi yang paling memungkinkan daging," kata Wapres kil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (24/5). Kalla menjelaskan kebutuhan daging menjelang Lebaran meningkat lebih banyak ketimbang  bulan Ramadhan.

Justru, lanjutnya, kebutuhan pokok masyarakat selama bulan puasa tidak banyak berubah dibandingkan hari biasa. "Jangan lupa, kalau bulan Ramadhan itu kebutuhan pokok itu tidak banyak berubah sebenarnya, kecuali menjelang Lebaran," katanya.

Kebutuhan pokok yang meningkat signifikan pada saat Lebaran antara lain daging sapi, daging ayam, telur, karena itu semua diperlukan secara bersamaan. "Sementara beras tidak pernah menjadi masalah, apalagi di bulan Ramadhan. Orang yang biasanya makan tiga kali sehari, di bulan Ramadhan jadi dua kali (sehari)," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah meminta agar harga daging sapi di bawah Rp80.000/kg sebelum Lebaran tahun ini. "Saya perintahkan menteri-menteri, saya tidak mau tahu, saya minta sebelum Lebaran harga daging harus di bawah Rp80.000," kata Jokowi. Ia mengatakan, jika di negara lain harga daging bisa di bawah Rp80.000 maka Presiden yakin hal itu bisa terjadi di Indonesia.

Presiden mencontohkan harga daging di Singapura atau Malaysia berkisar Rp50.000 hingga Rp55.000/kg di tingkat ritel, padahal di Indonesia bisa sampai Rp120.000-Rp130.000 bahkan mencapai Rp150.000/kg menjelang Lebaran. "Tidak usah di bawah Rp55.000 di bawah Rp80.000 saja, menteri-menteri pada pusing semua. Kalau di negara lain bisa kita juga seharusnya bisa, ini mau tidak mau, niat tidak niat hanya itu saja," katanya.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan impor daging untuk menekan harga bisa mencapai Rp 80.000/kg saat Ramadan dan Idul Fitri. Dalam mengimpor daging, pemerintah menugaskan BUMN, yaitu PT Berdikari (Persero).

"Kalau daging ya memang harganya masih agak tinggi, masih Rp 113 ribu/kg. Sebenarnya itu impornya daging tidak dibatasi, cuma artinya itu ya ada namanya CL, ada namanya secondary cut itu boleh diimpor. Kita cuma menugaskan BUMN Berdikari supaya untuk melakukan impor. Supaya bisa menurunkan harga Rp 80 ribu-Rp 85 ribu," papar Darmin. Ia menjelaskan, impor akan dilakukan dari Australia. Impor akan dilakukan sebelum puasa, untuk bisa mengamankan harga supaya bisa turun.

Soal target harga daging sapi saat puasa dan lebaran sebesar Rp80 ribu per kilogram, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, mengatakan target tersebut bisa direalisasikan. Namun, pasokan daging bukan berasal dari daging sapi lokal atau impor yang selama ini memenuhi pasar. "Kalau dengan daging sapi lokal, atau sapi impor yang selama ini dari Australia dan New Zealand itu tidak mungkin. Dagingnya harus dari sumber yang menjual harga daging sangat murah, itu dengan daging impor dari India," ujarnya.

Daging asal India, kata Asnawi, tak lain adalah daging kerbau, karena negara tersebut selama ini melarang sapi diekspor karena dianggap hewan yang disucikan. "Dari Australia tidak mungkin, kalau pun bisa paling bisa ditekan di harga Rp 90.000-95.000/kg. Karena harga secondary cut kerbau dari India, informasi dari importir, rata-rata lebih murah Rp 15.000-20.000/kg dibanding daging sapi Australia. Artinya kalau sama BUMN dijual di harga Rp 70.000/kg daging yang dari India, itu masih bisa dapat untung, apalagi kalau disubsidi pemerintah," tambah Asnawi. bari

 

 

BERITA TERKAIT

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…