Industrialisasi Dalam Struktur Pembangunan

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Masalah Ekonomi dan Industri

 

Memahami yang tersirat lebih banyak dilupakan. Kita umumnya lebih suka membaca dan memahami yang tersurat. Ketika kita membaca dan memahami tentang “kebijakan industri”, maka umumnya kita lebih tertarik membaca dan memahami apa yang tersurat. Dan yang tersurat tersebut adalah merupakan bingkai tentang arah pembangunan industri yang akan dituju. Legalitas formalnya ada di dalam “bingkai kebijakan industri”, dan inilah yang tersurat.

Lantas apa yang tersirat di balik yang tersurat dan terbingkai dalam kebijakan industri? Pertama, yang tersirat adalah adanya cita-cita dan keinginan luhur dari bangsa Indonesia bahwa membangun kemajuan ekonomi suatu bangsa, antara lain dapat dilaksanakan dengan melaksanakan industrialisasi. Membangun, spirit utamanya adalah “mengubah aset menjadi nilai”. Kebijakan industri, belum bisa menjadi instrumen pengubah aset menjadi nilai karena baru berfungsi sebagai pemberi arah.

Kedua, yang tersirat dari industrialisasi adalah memberikan kontribusi bagi ketahanan ekonomi nasional. Dengan melaksanakan industrialisasi hakekatnya adalah menciptakan masyarakat produktif, menciptakan masyarakat pembelajar, dan merangsang nalar masyarakat bahwa aset yang ada di sekitarnya dapat diubah menjadi bernilai bagi kehidupannya, dan bagi kehidupan orang banyak.

Dalam konteks seperti itu, maka advokasi dan edukasi menjadi penting diberikan kepada masyarakat tentang in dustrialisasi. Hakekat hidup dan kehidupan itu sejatinya menjalankan proses industrialisasi. Olah nalar, olah fisik, dan  disinergikan ke dalam satu sistem, maka hasil sinerginya akan menjadi energi positif yang produktif, yang mampu mengolah tanah menjadi gerabah atau mengolah mangga menjadi minuman sari buah. Tentu ada bantuan teknologi/alat yang bisa membantu agar prosesnya berjalan sehingga benar-benar bisa mengubah aset menjadi nilai.

Ketiga,yang tersirat dari industrialisasi adalah membangun masyarakat industri. Menyiapkan pranata sosial sehingga budaya industri menginternalisasi dalam setiap sanubari bangsa Indonesia. Menciptakan sistem nilai yang diperlukan agar proses industrialisasi berjalan pada koridor lingkungan sosial yang sehat, dan menciptakan lingkungan hidup yang lestari.

Keempat, industrialisasi adalah menjalankan bisnis. Sehingga industrialisasi pada dasarnya tunduk pada kaidah-kaidah bisnis yang berlaku universal. Dalam kaitan ini berarti bahwa dalam implementasinya selalu akan memperhitungkan return, profit dan resiko karena pada tahap ini. Industrialisasi hanya bisa berkembang jika investasi dan perdagangannya bersifat kondusif.

Kelima, industrialisasi titik singgungnya sangat luas sebagai bagian dari sistem ekonomi nasional. Manajemen pembangunannya bersifat kompleks dan saling terkait, sehingga melaksanakan industrialisasi memerlukan kepemimpinan yang kuat karena bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas negara. Keenam, industrialisasi bersifat inklusif dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi segenap warga bangsa terlibat langsung atau tidak langsung dalam prosesnya sebagai bagian dari sistem industri nasional.

BERITA TERKAIT

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

BERITA LAINNYA DI

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…