Kuliner Khas Nusantara Harus Terus Dikembangkan

Kuliner Khas Nusantara Harus Terus Dikembangkan 

NERACA

Bandung - Sektor kuliner sebagai‎ salah satu dari 15 sub sektor ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang disumbang dari sektor ekonomi kreatif."Data tahun lalu menunjukkan bahwa usaha kuliner telah menyumbang sebesar Rp209 triliun atau 32,5 persen, disusul fesyen Rp182 triliun dan kerajinan sebesar Rp93 triliun,” ungkap Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Agus Muharram, pada acara BNI Street Food Festival 2016 di Kota Bandung, Sabtu (7/5).

Terkait acara yang diikuti 50 UKM kuliner khas asal Bandung itu, Agus berharap para pelaku usaha kuliner perlu mendapat perhatian khusus. Karena, pada ajang World Street Food Congress tahun lalu di Singapura yang diikuti 12 negara, terdapat tiga makanan khas Indonesia Gudeg Yu Nap, Kupat Tahu Gempol, dan Ayam Taliwang Bersaudara) yang menjuarai Pentas kuliner tersebut."Event promosi seperti ini juga perlu terus digalakkan, karena kekayaan kuliner Indonesia sangat bervariasi dan patut untuk dibanggakan,” tandas Agus.

Agus pun berharap Bank BNI terus membantu permodalan bagi UKM, khususnya UKM yang bergerak di sektor kuliner di seluruh Indonesia."Dengan bantuan perkuatan modal dari perbankan, saya yakin para UKM kuliner di seluruh Indonesia mampu menjadi UKM yang tangguh dan berdaya saing,” tegas Agus.

Menurut Agus, informasi tentang 10 makanan terlezat di dunia tahun 2015 versi CNN masih menempatkan Rendang di posisi teratas mengalahkan masakan Neapolitan Pizza dari Italia, Sushi dari Jepang, dan Tom Yam Goong dari Thailand."Hal ini membuktikan bahwa rempah-rempah Indonesia sebagai bumbu dari makanan tersebut, memiliki cita rasa yang tinggi disamping teknik memasak yang perlu dilakukan dengan tepat,” kata Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kementrian Koperasi dan UKM Bagus Rahman menyebutkan bahwa dalam melestarikan warisan kuliner nusantara, pihaknya memiliki program yang dinamakan 'Dapur Nusantara'."Memang belum secara permanen ada di Gedung Smesco. Namun, mereka tersaji dua kali dalam sebulan seiring dengan acara rutin kami, yaitu Creativity Day. Ada sekitar 40 UKM kuliner yang turut serta dalam Dapur Nusantara,” pungkas Bagus. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…