NERACA
Jakarta – Di tengah perlambatan ekonomi yang masih terjadi di kuartal pertama tahun ini, rupanya memberikan dampak signifikan terhadap emiten ritel karena hal ini bergantung terhadap kondisi ekonomi yang kondusif dan daya beli masyarakat yang positif. Namun kondisi ini berhasil dilalui PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang mencatatkan pertumbuhan penjualan 7%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, perseroan juga mengantongi pendapatan sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat 7% selama kuartal pertama 2016 dari realisasi tahun sebelumnya periode serupa Rp2,9 triliun. "Di tengah ketidakpastian global dan tantangan dunia usaha, MAPI mencatat kemajuan yang cukup baik untuk pencapaian pendapatan di awal tahun ini. Perusahaan telah mengalami kemajuan pesat dan berharap akan kelanjutan kemajuan di masa mendatang,"kata Sekretaris Perusahaan MAPI, Fetty Kwartati.
Dia menambahkan, perusahaan juga melihat adanya momentum positif dari dua mesin pertumbuhan, yakni MAPEMALL.com dan MAP Club. Alhasil, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas publik sebesar Rp15,362 miliar, lebih tinggi 25,07% dari tahun sebelumnya periode serupa Rp12,282 miliar.
Analis Samuel Sekuritas, Marlne Tanumihardja dalam risetnya pernah bilang, pendapatan MAPI tahun ini diperkirakan mencapai Rp 14.052 triliun atau tumbuh 7.29% dari perolehan pendapatan tahun lalu Rp 13.096 triliun. Dijelaskannya, target pendapatan MAPI didukung oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dan berangsur membaiknya daya beli masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen.
Selain itu juga didukung ekspektasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang lebih baik dari tahun lalu. Sebagai informasi, MAPI memastikan tidak akan menambah merek baru tahun ini karena mempertimbangkan proyeksi ekonomi yang tidak jauh berberda di bandingkan tahun lalu. Alhasil, tahun ini perseroan hanya membidik pertumbuhan penjualan di level 12%-13%.
Maka untuk mencapai target penjualan, perseroan hanya fokus menggarap existing brand tahun ini dan menambah gerai baru. Tahun ini, MAPI akan menambah gerai seluas total 50.000 meter persegi. Sebagian dari ekspansi gerai baru akan berlokasi di Jakarta. Kemudian sisanya akan dibuka di luar Jakarta dan luar Pulau Jawa.
Untuk membiayai ekspansi, MAPI membutuhkan dana senilai Rp500 miliar yang akan diambil dari kas internal perusahaan. Hingga kini, MAPI tercatat menaungi lebih dari 150 merek ritel internasional. Per September 2015, perusahaan telah mengoperasikan 1.870 gerai ritel yang tersebar di 66 kota di Indonesia. Sementara itu, MAPeMall merupakan gerai online yang menawarkan rangkaian produk dari portofolio merek MAP. Lalu, MAP CLUB merupakan loyalty card program yang menawarkan poin yang bisa ditukarkan di gerai-gerai MAPI di Indonesia. (bani)
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…