Medco Tuntaskan Akuisisi Aset Ludin

NERACA

Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah menuntaskan akuisisi aset-aset utama Ludin di Indonesia, termasuk kepemilikan hak partisipasi sebanyak 25,883% di PSC Lematang. Penyelesaian akuisisi ini diperoleh setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (3/5).

Disebutkan, perijinan akuisisi jual beli saham ini ditandatangani pada 8 Oktober 2015 antara Medco Energi dengan Ludin SEA Holding AB untuk mengakuisisi aset ludin Indonesia Holding B.V yang berada di Tanah Air. Berdekatan dengan PSC South Sumatera yang dioperasikan oleh Medco energi, PSC Lematang terletak di Sumatera Selatan.

Medco Energi adalah operator dan pemegang 100% hak partisipasi melalui anak perusahaanya. Rata-rata produksi harian gas dari PSC LEmatang pada 2015 adalah sebanyak 37,9 juta kaki kubik per hari."Dengan meningkatkan porsi kepemilikan di salah satu aset produktif, maka akuisisi ini akan meningkatkan kinerja laporan keuangan perseroan," kata Direktur Medco, Anthony R. Mathias.

Belum lama ini, perusahaan milik Arifin Panigoro ini memastikan akan mengakuisisi seluruh saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) setelah mendapatkan restu serta respon positf dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aksi korporasi Medco mengambil alih perusahaan asing. Pemilik Medco Energi Internasional, Arifin Panigoro bilang, keberhasilan Medco membeli saham Newmont juga merupakan keberhasilan bangsa Indonesia lantaran perseroan merupakan milik bangsa ini.”Oh iya ini kan kemampuan nasional, tentu presiden Jokowi bantu,"ujarnya.

Menurut Arifin, akuisisi ini akan rampung dalam waktu dekat. Arifin juga berjanji akan menjelaskan detil pembelian saham Newmont kepada publik. Alhasil, jalan mulus MEDC menguasai saham Newmont memberikan sentiment positif terhadap kinerja saham MEDC yang berada diatas angin. Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, pemerintah memutuskan tidak akan menganggarkan sedikit pun dana untuk pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara sebesar tujuh persen."Kita tak anggarkan berapa pun untuk beli Newmont," kata Bambang Brodjonegoro.

Menurutnya, saat ini yang lebih penting adalah melebarkan investasi disegala sektor. Salah satu sektor utamanya adalah investasi disektor infrastruktur. Dia menjelaskan, investasi infrastruktur ini akan mendorong kemajuan ekonomi."Beli atau tidak beli itu keputusan investasi, kita memutuskan investasi infrastruktur lebih penting dari pada beli Newmont," ujar dia. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…