Tunda Bagikan Dividen - Bank MNC Bidik Laba Bersih Rp 30 Miliar

NERACA

Jakarta —  Ketatnya persaingan bisnis industri perbankan ditengah ketidakpastian perbaikan ekonomi di kuartal pertama tahun ini, tidak membuat ciut ekspansi bisnis PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Bahkan tahun ini, perseroan memandang optimis pertumbuhan kinerja keuangan dengan  menargetkan raihan laba b‎ersih senilai Rp30 miliar, meningkat 265,85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,2 miliar.

Direktur Keuangan BABP, Benny Helman mengatakan, pertumbuhan tersebut akan ditopang peningkatan kredit dan pendapatan bunga bersih.”Target Rp30 miliar untuk laba bersih di 2016" katanya di Jakarta, Selasa (3/5).

Benny menambahkan, pada tahun ini perseroan juga membidik pertumbuhan kredit 26,76% menjadi Rp9 triliun dari posisi kredit Rp7,1 triliun per Desember 2015.‎ Peningkatan kredit ini lebih difokuskan ke sektor konsumer dan sisanya akan ditopang oleh komersial dan korporasi."Kita akan tingkatkan pertumbuhan baik secara organik dan anorganik," urainya.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) menurut Benny, akan lebih ditingkatkan dari posisi Rp9,7 triliun di 2015, meski tingkat DPK lebih banyak di Deposito sebesar 83% dan sisanya 17% pada tabungan dan giro.  Sementara hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2015, perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih sebesar Rp8,2 miliar di 2015. Nantinya, laba yang ditahan itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan."Laba di 2015 kami akan gunakan untuk memperkuat modal dan menunjang laju ekspansi bisnis di 2016.”kata Benny.

Sebagai informasi, tahun lalu perseroan telah membukukan keuntungan bersih sebesar Rp8,2 miliar. Angka itu mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp287,1 miliar dari posisi sebelumnya Rp236,3 miliar di 2014. Dalam RUPST itu, diputuskan juga untuk mengangkat Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan MNC Bank. Dengan diangkatnya Chisca Mirawati maka pada akhirnya total direksi perseroan menjadi lima orang. "Posisi komisaris yang terkena perubahan yaitu Eko Budi Supriyanto menjadi presiden komisaris sekaligus jadi komisaris independen. Kami juga mengangkat Rusli Witjahjono sebagai komisaris independen," jelas Benny.

Grup MNC, kelompok usaha yang dikendalikan Hary Tanoesoedibjo optimistis bisa mengakuisisi satu bank yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Akuisisi tersebut ditargetkan terealisasi sebelum Juni 2016. Rencana pengambilalihan emiten bank merupakan bagian dari investasi Grup MNC yang sebesar US$ 500 juta tahun ini. Akuisisi bank akan dieksekusi oleh PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP).

Pemilik dan CEO Grup MNC Hary Tanoesoedibjo pernah bilang, sejauh ini proses akuisisi masih dalam tahap uji tuntas (due diligence). Pihaknya belum dapat mengungkapkan rinci mengenai identitas bank yang akan dibeli tersebut.“Salah satu alokasi investasi yang besar tahun ini adalah pengambilalihan bank. Saya belum bisa sebut, karena mereka perusahaan terbuka,” kata Hary. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…