PROVINSI JAWA BARAT - Wagub : Kepemimpinan Bukan Soal Suku Bangsa

PROVINSI JAWA BARAT  

Wagub : Kepemimpinan Bukan Soal Suku Bangsa

NERACA

Bandung - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan kepemimpinan bukanlah soal suku bangsa melainkan bagaimana seseorang mampu untuk membawa perubahan di masyarakat kearah yang lebih baik.

"Pemimpin terbaik itu terlahir melalui pembangunan akhlak saat ini, sudah terjadi pergeseran pandangan dari masyarakat Indonesia bahwa seorang kepala negara harus berasal dari suku tertentu," kata Deddy Mizwar, dalam siaran persnya, Selasa (3/5).

Ia juga mengatakan berdasarkan hasil survei di lima Kota besar di Indonesia mengenai kriteria seorang presiden menyatakan bahwa "kemampuan" menjadi kriteria yang paling diinginkan masyarakat disusul dengan pengalaman, gaya kepemimpinan dan latar belakang suku berada diurutan terakhir.

"Apakah seorang presiden harus dari suku tertentu? kepemimpinan bukan soal suku tapi nilainya, suku bangsa sudah dikesampingkan sekarang sudah terjadi pergeseran," katanya saat menjadi narasumber pada diskusi tentang "Kekuasaan dan Suku Bangsa" di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Namun dirinya tak menampik bahwa suku Jawa menjadi yang paling dominan menjabat sebagai kepala negara dan hal ini menurutnya karena dipengaruhi oleh tradisi kekuasaan dan dipengaruhi oleh sejarah kerajaan-kerajaan besar di Jawa seperti Majapahit.

"Masuk akal, ya jadi memang seperti itu kenyataannya paling banyak orang Jawa kemudian dari tradisi kekuasaan jadi dari sejarah kerajaan di Jawa ini yang paling dominan mulai dari Majapahit, tradisi itu kan nilai-nilai, keyakinan turun temurun dari generasi ke generasi yang dinamis dan berpengaruh pada kekuasaan itu sendiri," katanya.

Menurut dia hal ini dipengaruhi juga oleh banyaknya jumlah penduduk suku tertentu dan melakukan transmigrasi ke berbagai daerah."Begitu juga orang Sunda sekarang banyak yang transmigrasi warga Jabar ke berbagai daerah di Indonesia," kata Deddy Mizwar.

Tetapi yang terpenting menurut dia dari manapun suku bangsanya berasal sebagai masyarakat Indonesia yang beragama haruslah membangun akhlak yang mulia ditengah masyarakat, maka niscaya akan lahir seorang pemimpin yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Sebagai orang yang beragama marilah kita membangun akhlak yang mulia dan juga orang-orang di dekat kita dan masyarakatnya, nanti ditengah masyarakat yang berahlak mulia itu Allah berikan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…