Jenuh Jual, Laju IHSG Kembali Rebound

NERACA

Jakarta – Setelah sempat terkoreksi karena aksi ambil untung awal pekan lalu, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berada di zona hijau. Tercatat pada perdagangan sesi I, Selasa (3/5) IHSG ditutup naik 21,032 poin (0,44%) ke 4.829,351. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 4,229 poin (0,51%) ke 830.853.

Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor keuangan sebesar 1,39%, sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor aneka industri sebesar 0,61%. Sebanyak 167 saham naik, 119 saham turun, dan 74 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 120.354 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 2,612 miliar saham senilai Rp 2,423 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya MYOR naik 500 poin (1,43%) ke Rp 35.500, ADMF naik 490 poin (11,01%) ke Rp 4.940, UNVR naik 425 poin (0,98%) ke Rp 43.675, dan BMRI naik 300 poin (3,14%) ke Rp 9.850. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya GGRM turun 2.450 poin (3,42%) ke Rp 69.150, MREI turun 500 poin (6,25%) ke Rp 7.500, UNTR turun 375 poin (2,50%) ke Rp 14.625, dan AALI turun 275 poin (1,69%) ke Rp 15.975.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik sebesar 10,65 poin atau 0,22% menjadi 4.818,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,62 poin (0,32%) menjadi 829,24. Vice President PT Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan, indeks BEI berada di area positif menyusul ekonomi Indonesia kuartal I 2016 diprediksi tumbuh mencapai 5,1%, lebih baik dibanding periode sama tahun sebelumnya 5,04%."Badan Pusat Statistis akan merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I 2016 dalam waktu dekat ini," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, perubahan fraksi harga baru di Bursa Efek Indonesia yang efektif berlaku sejak 2 Mei 2016 diharapkan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Dirinya menambahkan, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang akan mereview prospek peringkat utang (credit rating) Indonesia diharapkan dapat menambah sentimen positif bagi pasar modal. Diharapkan, peringkat Indonesia meningkat menjadi lebih baik.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan, secara teknikal, pelemahan indeks BEI pada awal pekan (Senin, 2/5) membawa laju IHSG ke area jenuh jual. Situasi itu mendorong pelaku pasar kembali melakukan aksi beli pada Selasa (3/5).”Faktor teknikal membuat sebagian investor melakukan aksi beli saham secara selektif. Di sisi lain diharapkan, sentimen positif mengenai pertumbuhan perekonomian kuartal I tetap terjaga sehingga menjaga pergerakan indeks BEI," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 254,27 poin (1,21%) ke level 20.812,78, indeks Nikkei turun 518,67 poin (1,21%) ke level 16.147,38, dan Straits Times melemah 18,15 poin (0,71%) ke posisi 2.817,81. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…