Media Sosial dan Mimpi Besar

Oleh: Achmad Irfandi, Pemerhati Sosmed dan Kontributor  LPKN

Intimidasi, fitnah, bully-ing, ejekan, dan hasutan seakan menjadi cermin pemanfaatan media sosial di Indonesia saat ini. Kehadiran media sosial yang pada awalnya bertujuan untuk menyambungkan hubungan sosial antar kawan lama yang terpisahkan jarak, telah mengalami pergeseran fungsi menjadi sarana penyaluran pemikiran negatif oleh beberapa kalangan. Tidak heran, jika media sosial kerap menjadi media penyampaian ketidaksukaan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap pihak lain yang tidak dapat disampaikan secara langsung. Namun, pernah kah terpikirkan di benak kita jika tingginya penggunaan media sosial di Indonesia dapat memudahkan bangsa kita ini untuk mewujudkan mimpi-mimpi besarnya, yang tidak sekedar hanya sebagai sarana yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang cenderung negatif dan kontroversial.

Kemunculan media sosial pada dasarnya memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Intimidasi, fitnah, bully-ing, ejekan, penipuan dan kejahatan seakan menjadi cermin sisi negatif pemanfaatan media sosial di Indonesia saat ini. Namun dibalik peristiwa tersebut, muncul sedikit harapan yang dapat mengarahkan bahwa penggunaan media sosial akan lebih bermanfaat apabila digunakan secara cerdas dan bijaksana. Harapan tersebut datang dari pagelaran kejuaraan bulutangklis All England 2016 yang mana madia sosial turut berperan serta dengan memperlihatkan dukungan masyarakat Indonesia serta Presiden dan Jajaran Menteri kepada Atlit kebanggan tanah air.

Pagelaran bulutangkis All England 2016 yang dijuarai oleh putra putri bangsa mendapat dukungan dan apresiasi dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk presiden dan menteri. Praveen Jordan dan Debby Susanto berhasil meraih gelar pertamanya selaku pasangan ganda campuran di All England 2016. Perwujudan mimpi besar mereka mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo melalui ucapan selamat kepada Praveen Jordan/Debby Susanto, yang baru saja menjuarai All England. Dalam akun media sosial Twitternya, Jokowi menyebut Praveen/Debby luar biasa.

Selain pesan dari Presiden Jokowi, terdapat beberapa menteri dalam Kabinet Kerja yang juga memberikan selamat. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyampaikan ucapan selamat dengan menyebutkan kemenangan mereka menjadi kebanggaan bersama dan terdapat hastag mengharumkan bangsa. Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyampaikan kebanggaan dan terima kasih atas kerja keras yang diperlihatkan oleh pasangan muda Indonesia tersebut. Sementara itu, nitizen pun tidak kalah saing untuk mengucapkan selamat kepada prestasi putra putri bangsa. Tidak hanya masyarakat biasa, atlit bulutangkis nasional India, Jwala Gutta pun memberikan apresiasi atas permainan yang ditampilkan oleh Praven/Debby dalam pagelaran kejuaraan bulutangkis tertua dan paling bergengsi sepanjang sejarah bulutangkis.

Adanya dampak positif dari penggunaan media sosial seperti yang ditampilkan di atas, tentunya dapat mendorong berbagai sektor untuk menunjukkan prestasi mereka demi nama baik dan kemajuan Indonesia. Munculnya sebuah prestasi tentunya akan direspon baik oleh nitizen yang merupakan masyarakat Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam mengelola media sosial agar dapat memberikan dampak positif bagi perwujudan kepentingan bangsa Indonesia kedepannya.

Media sosial tidak dapat dilepaskan dalam perkembangan kehidupan masyarakat saat ini. Momen kemenangan atlit bulutangkis Indonesia yang telah membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia memperlihatkan jika penggunaan media sosial di Indonesia dapat memudahkan bangsa kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi besarnya. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi pemicu semangat kepada berbagai sektor berkat dukungan sekelas Presiden dan beberapa Menteri jajarannya serta dukungan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mengingatkan kita bahwa penggunaan media sosial tidak hanya sekedar sebagai sarana yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang cenderung negatif, kontoversial, dan merugikan berbagai pihak, namun dapat kita gunakan sebagai pemacu prestasi kerja demi kemajuan Bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

Pertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK

  Oleh: Kalista Luthfi Hawa, Mahasiswa Fakultas Hukum PTS   Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menarik perhatian publik menjelang putusan…

Pemerintah Bangun IKN dengan Berdayakan Masyarakat Lokal

  Oleh: Saidi Muhammad, Pengamat Sosial dan Budaya   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang…

Ekonomi Mudik 2024: Perputaran Dana Besar Namun Minim Layanan Publik

    Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom UPN Veteran Jakarta   Pergerakan ekonomi dalam Mudik 2024 melibatkan dana besar…

BERITA LAINNYA DI Opini

Pertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK

  Oleh: Kalista Luthfi Hawa, Mahasiswa Fakultas Hukum PTS   Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menarik perhatian publik menjelang putusan…

Pemerintah Bangun IKN dengan Berdayakan Masyarakat Lokal

  Oleh: Saidi Muhammad, Pengamat Sosial dan Budaya   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang…

Ekonomi Mudik 2024: Perputaran Dana Besar Namun Minim Layanan Publik

    Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom UPN Veteran Jakarta   Pergerakan ekonomi dalam Mudik 2024 melibatkan dana besar…