Laba Hanya Tumbuh Tipis 0,5% - Rugi Kurs Tekan Kinerja Keuangan ADHI

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama tahun ini, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan dibandingkan emiten kontruksi pelat merah lainnya. Pasalnya, perseroan membukukan pertumbuhan tipis untuk pendapatan karena rugi selisih kurs. Informasi tersebut disampaukan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (2/5).

Disebutkan, laba bersih perseroan kuartal I 2016 atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk hanya tercatat sebesar Rp 10,68 miliar, hanya tumbuh 0,5% dari Rp 10,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Stagnannya laba bersih ADHI lantaran pendapatan usahanya juga hanya tumbuh tipis yakni 6,4% menjadi Rp 1,32 triliun dari Rp 1,24 triliun pada kuartal I 2015.

Meskipun pendapatan bunga ADHI melesat dari Rp 5,8 miliar jadi Rp 48,8 miliar, namun tidak mampu menopang kinerja perseroan. Karena pada saat yang sama, emiten BUMN ini juga menanggung rugi kurs Rp 13,1 miliar. Padahal periode yang sama tahun lalu, ADHI masih mencatatkan laba selisih kurs Rp 15,2 miliar. Lalu, beban keuangannya juga meningkat 23% yoy jadi Rp 40,6 miliar.

Pendapatan usaha ADHI sepanjang kuartal pertama masih didominasi oleh jasa kontruksi yakni berkontribusi 80,3% terhadap total pendapatan. Pendapatan dari sektor ini hanya naik 7,4% yoy menjadi Rp1,06 triliun.  Lalu dari Engineering Procurement and Construction (EPC) mengalami kenaikan dari Rp 122,4 miliar di kuartal I 2015 menjadi Rp 141 miliar. Pendapatan sektor properti mengalami penurunan dari Rp 117 miliar jadi Rp 82 miliar dan investasi infrastruktur naik dari Rp 9 miliar jadi Rp 36,6 miliar.

Total aset ADHI per akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp 16,4 triliun, turun dari Rp 16,7 triliun pada periode kahir 2015. Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 11,5 triliun menjadi Rp 11,3 triliun dan ekuitasnya naik tipis dari Rp 5,16 triliun jadi Rp 5,17 triliun. Sementara jumlah kas dan setara kas perseroan periode akhir kuartal I tercatat sebesar Rp 3,73 triliun.

Tahun ini, ADHI berencana mencari pendanaan sebesar Rp770 miliar yang akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1,1 triliun. Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan pernah mengatakan, perseroan terus menggarap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Anggaran tersebut diambil dari belanja modal tahun ini sebanyak Rp1,1 triliun. Lebih lanjut dia menjelaskan, capex untuk pembangunan infrastruktur dibagi atas pendanaan internal sebesar 30%. Sementara, sisanya sekitar 70% atau senilai Rp770 miliar mengambil kredit dari perbankan.

Asal tahu saja, memacu bisnis betonnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan MRT dan LRT, perseroan akan menambah sumber produksi bahan baku melalui anak perusahaan PT Adhi Persada Beton dengan pembangunan dua pabrik beton di Jawa pada tahun ini. Adhi Karya juga menargetkan jadwal operasional pabrik tersebut pada tahun ini juga. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…