Garap Pengadaan Obat BPJS - Phapros Kantungi Kontrak Baru Rp 271 Miliar

NERACA

Semarang- Di kuartal pertama tahun ini, PT Phapros Tbk mengantungi kontrak baru dengan memenangkan tender senilai Rp 271 miliar berupa pengadaan obat untuk program BPJS Kesehatan (e-catalogue) yang di selenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Semarang, kemarin.

Barokah Sri Utami (Emmy), Direktur Utama PT Phapros Tbk mengatakan, kontrak yang didapat  awal April lalu yakni obat generik dan obat nama dagang. “Ada 36 obat generik dan 2 obat nama dagang yang dimenangkan Phapros dengan total value mencapai Rp271 miliar. Total value yang besar inilah membuat Phapros berhasil menduduki peringkat pertama atau sekitar 13% dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-catalogue yang mencapai lebih dari Rp 2 triliun,” ujar Emmy.

Ke depannya, lanjutnya, perseroan akan pastikan agar supply produk tetap baik dan terjaga sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk menyukseskan program BPJS Kesehatan. Selain berhasil memenangkan tender e-catalogue, awal tahun ini Phapros juga mulai fokus ke bisnis alat kesehatan. Tanggal 22 April lalu, Phapros telah meluncurkan produk implan khusus sendinya, Implancast, bertepatan dengan acara Indonesia Hip and Knee Society (IHKS) Scientific Meeting (Perkumpulan dokter bedah orthopedi Indonesia) di Belitung.

Tak hanya implancast, Phapros juga telah melakukan soft launching produk VP Shunt – alat untuk mengeluarkan cairan pada kepala penderita hidrosefalus di Surabaya. Target pendapatan dari dua produk tersebut sekitar Rp25 miliar tahun ini. Phapros bekerjasama dengan perusahaan Jerman untuk Implancast dengan kesepakatan mereka akan melakukan transfer teknologi. Sedangkan untuk pengembangan VP Shunt, Phapros bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada.

Sampai dengan Maret 2016, Phapros berhasil membukukan penjualan tumbuh 11,4% dari realisasi di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan penjualan tersebut juga sejalan dengan laba bersih yang naik sebanyak 6,5% atau Rp6,7 miliar dari periode yang sama tahun lalu.”Kami menargetkan hingga bulan Juni nanti atau pada semester I/2016, Phapros bisa lampaui total omzet tahun 2009, yakni sebesar Rp318 miliar atau tumbuh sebesar 5,3%. Kami optimistis jumlah tersebut bisa kami raih dalam waktu kurang dari enam bulan ke depan,” kata Emmy.

Bagikan Dividen

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp31,5 miliar atau 50% dari laba bersih perusahaan kepada pemegang saham serta menyetujui pengangkatan Barokah Sri Utami sebagai Direktur Utama, Heru Marsono sebagai Direktur Keuangan, Chairani sebagai Direktur Pemasaran dan Syamsul Huda sebagai Direktur Produksi.

Asal tahu saja, ditengah perlambatan pertumbuhan industri farmasi yang hanya tumbuh tipis 4,7% menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha farmasi. Sebaliknya, Phapros berhasil membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan farmai nasional dengan kinerja terbaik. Tercatat hingga akhir 2015, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp691 miliar atau tumbuh sebesar 19,6% dengan laba bersih mencapai Rp63 miliar, tumbuh sebanyak 39,2%.

Tahun 2016 ini, Phapros menargetkan penjualan naik sebesar 14,5%, sehingga pendapatan diharapkan tumbuh dari Rp691,25 miliar menjadi Rp791,48 miliar. Sementara belanja modal atau capital expenditure dianggarkan sebesar Rp126 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pembangunan pabrik baru. Dengan berbagai rencana ekspansi, laba perusahaan ditargetkan tumbuh tipis dari Rp63 miliar menjadi Rp67 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…