KOTA SUKABUMI

Pihak Ketiga Sayangkan Walikota Tak Berikan Izin Pasar Marema

NERACA

Sukabumi - Setelah Walikota Sukabumi HM. Muraz menyatakan tidak akan memberikan izin untuk keberadaan pasar marema (Pasar Ramadhan) tahun ini, sontak menjadi perhatian serius semua kalangan, termasuk pihak ketiga selaku pelaksana keberadaaan pasar marema setiap tahunnya.

Seperti yang diucapkan salah satu pengurus (pihak ketiga) selaku pengurus pasar marema Dace Subrata, bahwa pihaknya sangat menyayangkan sekali, jika Pemkot Sukabumi tidak memberikan izin untuk keberadaan pasar marema tersebut. Padahal, pasar marema yang sudah menjadi hajat tahunan di Kota Sukabumi, sudah menjadi daya tarik seluruh masyarakat Kota Sukabumi. Bahkan, sudah terkenal ke luara kota sukabumi."Sangat sayang jika pasar marema tersebut ditidak adakan. Karena pasar marema tersebut sudah bisa dikatakan ikon kota sukabumi ketika menjelang bulan ramadhan," ujar Dace, Rabu (27/4).

Dace berharap, Pemkot Sukabumi dalam hal ini Walikota bisa memberikan ijin kembali untuk pasar marema tahun ini. Karena, kata Dace, bukan hanya pedagang saja yang terbantu, melainkan masyarakat juga. Sebab, sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyambut idul fitri nanti."Semua kebutuhan masayarakat semuanya ada, dengan harga yang sangat terjangkau. Tak heran jika keberadaan pasar tersebut menjadi dambaan semua masyarakat, termasuk dari luar kota sukabumi," terang dia.

Ketika disinggung mengenai kontribusi yang diberikan kepada pemkot Sukabumi, Dace menegaskan, setiap tahunnya kontribusi yang diberikan oleh pihaknya selalu meningkat. Sebagai contoh saja, pada tahun 2014 lalau, pihaknya m,emebrikan kontribusi kepada pemkot Sukabumi sebesar Rp230 juta. Kemduian pada tahun 2015, ada kenaikan sekitar Rp15 juta atau menjadi Rp245 juta."Dan insya allah target kontribusi untuk tahun 2016 ini juga akan mengalami penaikan juga," ujar dia.

Tapi untuk saat ini, lanjut Dace, pihaknya mengharapkan agar pasar meram diberikan ijin untuk dilaksanakan lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun diaukinya, sampai saat ini pihaknya belum bertemu dengan walikota."Mudah-mudahan ada kesempatan saya dan rekan-rekan ingin bertemu dengan Pak muraz. Bahkan kami juga sudah layangkan surat ke pihak DPRD untuk minta hearing (dengar pendapat)," ungkap dia.

Sekilas Dace juga mengupas tentang pasar marame tersebut, karena pasar marema sudah menjadi agenda rutinan di Kota Sukabumi, dimana disitu ratusan pedagang menjajakan daganganya dengan harga yang sangat terjangkau. pelaksanaanya, mulai awal ramadhan sampai menjelang Idul Fitri."Sepengatahuan saya, sejak puluhan tahun yang lalu pasar ramadhan sudah ada, bukan hanya pedagang asal kota sukabumi saja yang berjualan, bahkan dari luar juga ikut berjualan. Pasar marema selelau beridir di Jalan Kapt. Harun Kabir, kecamatan Cikole. Dan keberadaanya seolah-olah sudah menjadi budaya di Kota Sukabumi, sehingga menjadi daya tarik masyarakat lura kota sukabumi," pungkas dia. Arya