Marzuki : Pelayanan Haji Masih Mengecewakan

NERACA

Jakarta---Ketua DPR yang  menjadi Ketua Tim Pengawas Haji DPR, Marzuki Alie mengatakan jamaah haji Indonesia yang saat ini berada di Mina dalam sidak yang dilakukan hal ini sebagian besar mempersoalkan masalah makan. “Mereka protes,  ini bukan sistem prasmanan tapi seperti makan di penjara, para napi berbaris membawa piring berbaris panjang kemudian diisi oleh petugas sambil berjalan melewati meja katering. Setiap kloter ada 1 meja pelayanan. Sehingga berbaris antara 350 sampai dengan 450 orang tergantung kloternya,” ujar Marzuki melalu pesan BBM yang dikirimkannya dari Mina, Senin (7/11).

 

Marzuki kembali menyinggung komitmen DPR dengan Kementerian Agama terkait mekanisme konsumsi dalam bentuk nasi kotak. Tapi menteri agama sudah melakukan perubahan tanpa ada pembicaraan dengan DPR. Kunjungan yang dilakukannya ke beberapa maktab, Sumatera, Jawa dan Papua, mayoritas minta katering dengan nasi kotak karena dengan sistim prasmanan ada muasasa yang tidak bertanggung jawab, begitu makanan habis mereka sudah tidak peduli, itu semua terjadi di Arofah.

 

Selain itu, Marzuki juga mengkritik cara pemberian dan pengaturan makanan, yang juga tidak manusiawi dan mengganggu kekhusukan para jamaah dalam beribadah. "Kelemahannya adalah, bila meja itu ditempatkan di jalanan/lorong maktab, maka siang hari berpanas-panas, sangat tidak manusiawi, untuk makan malam diberikan setelah maghrib, maka mengganggu waktu sholat karena tidak semua menjamak qoshor maghrib dengan isya ada juga yang tidak menjamaknya,” tambahnya.

 

Selain itu dirinya juga mendapati ada –tenda-tenda yang sangat kotor.  Muasasanya tidak mau membersihkan, ini menambah suasana maktab sangat kumuh. “Sektor sudah protes tapi tidak didengarkan karena memang sektor kurang diberi kewenangan,” imbuh Wakil Ketua Dewan Pembina PD ini lagi. **cahyo

 

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…