Indonesia Berpotensi Sebagai Islamic Mega Infrastructur Bank

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa potensi Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Islamic Mega Infrastructur Bank cukup terbuka seiring dengan kondisi perekonomian domestik yang stabil. "Indonesia dan Turki sedang dipilih untuk menjadi tuan rumah Islamic Mega Infrastructur Bank yang akan disponsori oleh Islamic Development Bank (IDB). Kita mempunyai kans yang banyak, prospek ekonomi bagus, infrastruktur juga sedang menjadi topik di Indonesia," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Jakarta.

Ia memperkirakan bahwa jika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Islamic Mega Infrastructur Bank maka potensi aliran dana asing masuk ke dalam negeri bakal lebih tinggi dibandingkan saat ini yang akhirnya dapat menopang pertumbuhan ekonomi domestik.

Sementara itu, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan bahwa Indonesia sedang berupaya menjadi tuan rumah Islamic Infrastructure Bank meski masih harus bersaing dengan Turki. "Dua tempat itu (Indonesia dan Turki) sedang diseleksi tim penilai IDB mengenai kelayakan dan kesiapan. BEI juga bantu promosi, supaya jadi 'home base'. Itu baik untuk negara kita," katanya.

Menurut dia, dari sisi perekonomian dan populasi penduduk mayoritas yang muslim, Indonesia dinilai cukup menarik sebagai penyelenggara dan para pemilik dana islam sedunia. "Ada potensi besar dana yang akan masuk ke negara kita kalau berhasil jadi tempat penyelenggara. Dunia akan melirik ke kita," katanya.

Sementara itu, salah satu lembaga keuangan dunia, Islamic Development Bank (IDB) merencanakan untuk menyalurkan pinjaman ke Indonesia sekitar 4,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp59,8 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) dalam rangka mendukung program pemerintah. "Pinjaman ke Indonesia sejauh ini sekitar 4,6 miliar dolar AS. Kami akan umumkan dana yang benar-benar akan dialokasikan untuk Indonesia pada pertemuan Mei 2016 mendatang," ujar Director Indonesia Country Office IDB, Ibrahim Shoukry di sela kunjungannya ke Bursa Efek Indonesia, di Jakarta.

Ia mengemukakan bahwa IDB akan melakukan diskusi kepada pemerintah Indonesia mengenai program-program pemerintah dalam beberapa tahun mendatang seperti pembangunan infrastruktur, perbaikan pendidikan, kesehatan, serta jasa keuangan syariah sehingga dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi.

Ibrahim Shoukry juga mengatakan bahwa IDB memiliki rencana untuk mendirikan kantor cabang di Indonesia mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. "Manajemen IDB memutuskan untuk mendirikan kantor cabang di anggota IDB, Indonesia merupakan salah satu anggota di antara yang pertama kali didirikan," ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…