AAGN Puspayoga

Menkop dan UKM

Koperasi Penyalur KUR Harus Miliki Likuiditas Sendiri

Gianyar Bali - Koperasi yang berminat menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus memiliki likuiditas atau kecukupan modal sendiri, sama seperti yang diberlakukan kepada bank pelaksana KUR saat ini.

Pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) hanya akan mensubsidi bunga kepada koperasi penyalur sebesar 10 persen untuk KUR mikro dan 4,5 persen bagi kredit ritel. Sedang subsidi untuk KUR TKI sebesar 12 persen, kesemuanya termasuk imbal.jasa.penjaminan.

"Koperasi sebagai penyalur KUR ini direalisasikan tahun ini,untuk membantu perbankan dalam percepatan penyaluran KUR," ujar Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga usai meresmikan revitalisasi pasar tradisional Pakraman Nagari, kec Sukawati Kab Gianyar Bali, Kamis (11/2).

Dengan persyaratan itu maka koperasi penyalur KUR adalah.koperasi yang benar-benar kredibel dan memiliki permodalan yang kuat.

Puspayoga menambahkan syarat lain bagi koperasi penyalur KUR adalah sehat dam berkinerja baik, melakukan kerjasama dengan perusahaan penjaminan dan memiliki online system data.KUR dengan SIKP (sistem informasi kredit program).

Menkop mengatakan saat ini sudah ada beberapa koperasi yang mendaftarkan diri menjadi penyalur KUR. Salah satunya adalah Kospin Jasa Pekalongan yg memiliki.omset sampai rp 4 triliun juga bangunan 8 lantai sebagai kantor pusatnya di Pekalongan.

Optimis Target Tercapai

Menteri Puspayoga mengaku cukup senang dengan pencapaian KUR  diawal tahun ini.Pasalnya.bank-bank pelaksana KUR cukup agresif dalam penyaluran KUR.

Ia memberi contoh di Bali maupun NTB dimana persentase.penyaluran KUR dibanding targetmenunjukkan perkembangan menggembirakan."Misalnya.BRI NTB yang baru satu bulan lebih ini sudah bisa menyalurkan 20 persen dari target sepanjang 2016. Atau.BRI Denpasar yang sudah menyalurkan 200 miliar dari target rp 1 triliun," terang Puspayoga.

Berangkat dari hal.itu Puspayoga yakin KUR sebesar Rp 100 triliun sebagai target minimal.akan tercapai. Bahkan ada kemungkinan lebih karena iklim usaha.di 2016.ini jauh lebih kondusif dibanding tahun sebelumnya.

Data Kemenkop UKM terkait penyaluran KUR ini adalah sampai dengan 5 Februari 2016.sudah tersalur Rp 8,229 triliun kepada 381.335 debitur. Mohar