"Moment of Endearment", Kala Fotografi Tak Sekadar Lifestyle

“Moment of Endearment”, Kala Fotografi Tak Sekadar Lifestyle

NERACA

Jakarta - Berangkat dari kegemaran untuk merekam keindahan alam dari balik lensa, F.X. Sri Martono, selalu ingin membagi apa yang ia abadikan agar bisa dinikmati oleh orang lain, tidak hanya berdiam dan bersemayam di dalam album foto atau external hard-disk belaka.

Hobinya dalam fotografi ini ia kembangkan dengan perannya sebagai Penasehat di LensAstra, yang merupakan komunitas karyawan Grup Astra pecinta fotografi. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 24 Maret 1951 ini juga mengembangkan keahlian fotografinya dengan selalu belajar memotret di setiap tempat kala ia berpergian.

Satu per satu karya yang terkumpul akhirnya dapat dirangkai menjadi suatu cerita dalam sebuah album yang saat ini tersusun dalam sebuah buku berjudul “Moment of Endearment”.

“Banyak fotografer piawai terhenti sebatas membuat foto bagus, tetapi masih sedikit fotografer yang berani berbagi, berpameran dan mengemasnya dalam sebuah buku,” kata Sri, dalam peluncuran bukunya di Galeri Yayasan Dharma Bhakti Astra, Jakarta, Selasa (9/2).

Ia memaknai hobi fotografi bukan sekadar sebagai lifestyle. “Bukan puas sekadar destinasi dari sebuah hobi, tetapi proses yang justru dapat memvisualisasikan nilai-nilai kehidupan universal. Dan pada akhirnya, rangkaian karya dalam sebuah buku ini diharapkan menjadi showcase inspirasi hidup yang dapat dinikmati oleh semua orang”, ucap kakek dari tiga orang cucu ini.

Bagi Sri, dunia fotografi layaknya mengelola sumberdaya manusia sebagai art and science, in both sides, tidak berorientasi ke dalam teori fotografi dan teknologi sophisticated semata, tetapi juga mengasah mata hati.

Kesempatan, lanjut pria yang kini menjabat Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra, hanya datang sekali. Ia pun selalu tanggap dengan motivasi positif dan pikiran terbuka. Melalui foto yang dipamerkan, F.X. Sri Martono mencoba berbagi setiap momen yang diabadikan. Buku “Moment of Endearment” adalah buku ketiga setelah “Unlocking the Hidden Talent” dan “Passage of Silence”.

Buku “Unlocking the Hidden Talent” merupakan buku pertama karya F.X. Sri Martono yang bercerita tentang perjalanan hidup dari masa ke masa. Perjalanan hidup yang panjang dan berwarna tersebut menginspirasi beliau untuk membuat sebuah buku biografi setebal 400 lebih halaman itu.

Karya selanjutnya tersampul dalam sebuah buku kedua berjudul “Passage of Silence” yang menampilkan lebih dari 100 foto yang menggambarkan sisi kesahajaan, kemegahan, keindahan sampai keagungan Sang Pencipta. Mohar

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…