Tidak hanya biacara bisnis semata, Lippo Grup juga memberikan perhatian besar dalam pengembangan bisnisnya untuk berbagi kepada sesama sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Belum lama ini, sebagai kepedulian pada pendidikan, Lippo Grup menyalurkan beasiswa melalui program "Bantuan Mahasiswa Berprestasi (BMB)" ke 10 perguruan tinggi tersebar di beberapa daerah, dan salah satunya Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Total bantuan Rp1,5 miliar yang akan dikucurkan ke 10 perguruan tinggi, sementara beasiswa ke beberapa mahasiswa berprestasi di UNG dikucurkan sekitar Rp150 juta yang diserahkan Senior Advisor Lippo grup Prof Didik J. Rachbini. Selain UNG, ada juga beberapa perguruan tinggi lainnya yang akan menerima program BMB ini, yakni Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh, Universitas Negeri Medan, Universitas Bangka Belitung.

Kemudian Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Universitas Mataram NTB, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Ambon, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung serta Politeknik Negeri Semarang. Khusus penyerahan program BMB ke UNG, diterima langsung Rektor Prof Syamsu Qamar Badu, yang nanti bisa dimanfaatkan langsung oleh para mahasiswa berprestasi untuk menunjang kegiatan akademiknya."Bantuan dana pendidikan merupakan wujud komitmen Lippo Grup terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Chairman Lippo Grup, Mochtar Riady.

Khusus kriteria bagi penerima mahasiswa berprestasi diserahkan ke setiap perguruan tinggi, karena pihak mereka yang paling tahu dengan kondisi tersebut. Asal tahu saja, tahun lalu Lippo Grup telah memberikan BMB ke-50 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga mengatakan, bantuan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan mendorong prestasi mahasiswa yang berasal dari golongan ekonomi kurang mampu tetapi berprestasi secara akademis."Kami meyakini pendidikan bagian kehidupan bangsa perlu dan perlu gotong royong kita sebagai bangsa untuk meningkatkan kualitas, sarana prasarana, memotivasi kualitas guru, dosen, dan mahasiswa. Hal ini bukan saja tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga dunia swasta," ujarnya.

Hal inilah yang mendorong Lippo Group dengan slogan transforming lives untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dirinya berharap, BMB turut mendorong kualitas pendidikan nasional dalam menghadapi tantangan bangsa. Hal senada juga disampaikan Chairman Lippo Group, Dr Mochtar Riady bahwa pendidikan sangat penting bagi anak bangsa, khususnya pendidikan moral.

Dirinya menjelaskan bahwa ketika manusia dilahirkan langsung mendapat pendidikan dari ibu yang menyusui dengan sepenuh hati."Itu pendidikan moral kepada kita untuk selanjutnya kita bisa independen mengatur diri sendiri (pendidikan skill)," katanya. (bani)